Memperbanyak Istighfar, Astaghfirullahal Adzim Wa Atubu Ilaihi

AsSAJIDIN.COM — Memperbanyak istighfar adalah salah satu cara agar mendapatkan ampunan dan kembali kepada jalan lurus.
Bacaan astaghfirullah wa atubu ilaih dapat menjadi amalan kita untuk memohon ampunan kepada Allah SWT.
Arti Astaghfirullah wa atubu ilaih
أَسْتَغْفِرُ الله وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Artinya:
Aku memohon ampun kepada Allah dan aku bertobat kepada-Nya.
Bacaan istighfar dalam kalimat versi panjang adalah sebagai berikut:
Astaghfirullahal’adzim Alladzi La Ilaha Illa Huwal Hayyul Qoyyumu wa Atubu Ilaihi.
Artinya: “Aku mohon ampun kepada Allah yang tiada tuhan (berhak disembah) kecuali hanya Dia, Dzat Yang Maha Hidup Kekal dan Dzat Yang Maha Berdiri Sendiri, dan saya bertaubat kepada-Nya.”
Kalimat istigfar tersebut sangat baik dibaca sebanyak 100x setiap berdzikir.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا أَصْبَحْتُ غَدَاةً قَطٌّ إِلاَّ اِسْتَغْفَرْتُ اللهَ مِائَةَ مَرَّةٍ
Artinya: “Tidaklah aku berada di pagi hari (antara terbit fajar hingga terbit matahari, kecuali aku telah beristigfar pada Allah sebanyak 100 kali.” (HR. An Nasa’i. Dishohihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Silsilah Ash Shohihah no. 1600. Lihat Al Mu’jam Al Awsath lith Thobroniy, 8/432, Asy Syamilah)
Selain itu, istighfar mengandung banyak manfaat dan keutamaan, selain memohon ampunan kepada Allah SWT.
Rasululah dalam haditsnya yang diriwayatkan oleh al-Bukhari bersabda:
“Demi Allah sesungguhnya aku memohon ampun kepada Allah, dan bertobat kepada-Nya lebih dari 70 kali dalam sehari semalam” (HR Al-Bukhari).
Hadist Nabi yang diriwayatkan HR Ahmad pun mendukung hal tersebut yang artinya sebagai berikut.
“Barang siapa memperbanyak istighfar, niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka” (H.R Ahmad dari Ibnu Abas dan sanadnya dinilai sahih oleh Al-Hakim serta Ahmad Syakir). (*)