Kisah Dua Sahabat dan Bulan Ramadhan yang Penuh Berkah yang Segera Meninggalkan Kita
ASSAJIDIN.COM — Sebentar lagi kita akan meninggalkan bulan Ramadan, satu sisi kita bergembira karena berhasil menuntaskan puasa sebulan penuh dan akan berhari raya Idul Fitri, namun di sisi lain, kita juga bersedih karena Ramadan ini adalah bulan penuh berkah, syahrul mubarrok dan bulan agung, syahrul a’zhim.
Lagi pula Ramadan tahun depan, belum tentu kita akan bertemu lagi.
Syahrul Mubarrok itu adalah kesempatan emas yang diberikan Allah kepada kita orang yang beriman untuk menghapus dosa-dosa yang telah lalu. Jadi memang bulan ramadan ini harus benar-benar dimanfaatkan secara maksimal.
Dalam Kultum Taraweh
di Masjid Ash Shaff Palembang, Malam ke-28 Ramadan, Ustadz Ahmad Saferi mengisahkan, tentang cerita menarik soal betapa Ramadan ini benar-benar penuh berkah. Kisah ini disampaikan sahabat rasulullah yaitu Oebaidillah ra, seorang sahabat di antara 10 sahabat yang dijamin masuk syurga. Kisahnya begini, ada dua orang sahabat yang baru masuk islam, katakanlah sahabat A dan sahabat B.
Dikisahkan, sahabat A ini benar-benar menjalankan ibadah yang gaspol, malam hari sholat tahajud, baca quran, dan berbagai amalan dan ibadah. Pokoknya hari-harinya penuh dengan taqorrub ilallah, sampai-sampai dia ikut berperang jihad dan mati syahid.
Sahabat sangat salut dengan kehidupan Sahabat A ini yang sangat alim.
Sementara Sahabat B, ibadahnya biasa-biasa saja, sholat dan baca quran kadang-kadang, pokoknya sangat kontras dengan Sahabatnya A tadi.
Setelah beberapa tahun dia meninggal dunia karena sakit.
Satu malam sahabat Oebaidillah ra bermimpi kedua sahabat tadi. Dalam mimpi itu, Oebaidillah melihat mereka di depan pintu besar tinggi dan itu pintu syurga. Sahabat Oebaidillah ini salah mengira bahwa pasti Sahabat A masuk surga duluan daripada Sahabat B. Tapi kenyataannya, justru Oebadillah melihat Sahabat B yang masuk ke syurga duluan.
Ketika dia terbangun dan menceritakan mimpinya itu kepada para sahabat dan mendengar kisah di mimpi itu, merasa bertanya-tanya kok bisa begitu, maka kisah ini disampaikan kepada Rasulullah SAW.
Setelah mendengar cerita sahabat Oebaidillah tersebut, Rasulullah berkata, “ tidak perlu aneh karena dia (sahabat B) lebih banyak menemukan bulan Ramadan”. Itulah betapa Ramadan itu benar-benar bulan penuh berkah. Wallahu’alam. (*)
Penulis: H Aspani Yasland
