MOZAIK ISLAM

Peninggalan Rasulullah yang Termashyur dan Beberapa diantaranya Belum Ditemukan

AsSAJIDIN.COM – Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memang secara fisik sudah lama wafat. Namun nama, ajarannya abadi hingga sekarang. Nabi yang merupakan sosok yang zuhud, sederhana, dan bersahaja juga meninggalkan beberapa peninggalan yang termashur, dan beberapa di antaranya belum ditemukan/

Berikut pusaka Rasulullah yang paling termashyur dan sangat dirahasiakan, beberapa diantanya bahkan belum ditemukan, dikutip dari tribunsumsel.com

1. Cincin Perak Nabi Muhammad saw.

“Tatkala Rasulullah saw. hendak menulis surat kepada penguasa bangsa `Ajam (asing), kepadanya diberitahukan: “Sungguh bangsa `Ajam tidak akan menerimanya, kecuali surat yang memakai cap.

Maka Nabi saw. dibuatkan sebuah cincin (untuk cap surat). Terbayanglah dalam benakku putihnya cincin itu di tangan Rasulullah saw.”

(Diriwayatkan oleh Ishaq bin Manshur, dari Mu’adz bin Hisyam, dari ayahnya, dari Qatadah, yang bersumber dari Anas bin Malik r.a.) karena sebagaimana dikatakan bahwa cincin Nabi saw. dipakai sebagai pengecap surat, maka Nabi saw. tidak memakainya karena fungsinya pun lain.

Atau mungkin saja pengertiannya bukan tidak dipakai, tapi jarang. “Ukiran yang tertera di cincin Rasulullah saw adalah “Muhammad” satu baris ,”Rasul” satu baris, dan “Allah” satu baris”.

(Diriwayatkan oleh Muhammad bin Yahya, dari Muhammad bin `abdullah al Anshari, dari ayahnya, dari Tsumamah, yang bersumber dari Anas bin Malik r.a.).

Tersebut di dalam hadist Sohih Bukhari dan Muslim yang diceritakan seorang sahabat yang bernama Anas bin Malik RA katanya, adalah cincin Nabi S.A.W yang terukir Muhammad Rasulullah itu pada masa hayatnya selalu dipakainya, kemudian setelah wafatnya Nabi S.A.W dipakai pula oleh Sayyidina Abu Bakar RA, kemudian setelah wafatnya Abu Bakar RA dipakai pula oleh Sayyidina Umar RA, kemudiannya lagi setelah wafatnya Sayyidina Umar RA, dipakai oleh Sayyidina Usman RA.

Dan adalah lama masa yang dipakai oleh Sayyidina Utsman itu adalah selama 7 tahun, kemudian pada satu hari pergi Sayyidina Utsman ke sebuah sumur yang bernama Aris dan duduk ia di tepi perigi itu.

Lihat Juga :  Tiga Nasihat Semut Kepada Nabi Sulaiman

Kemudian dimain-mainkan cincin di jarinya itu, tiba-tiba cincinnya jatuh ke dalam sumur.

Maka kata Anas bin Malik RA yang menceritakan hadis ini kami turun ke dalam sumur itu untuk mencarinya, kami keringkan airnya tapi tiada kami jumpainya, maka berulang-kali kami ke sumur itu selama tiga hari namun cincin tersebut tidak pernah ditemukan.

2. Baju Besi Nabi Muhammad saw.

“Sesungguhnya Rasulullah saw. pada waktu ghazwah Uhud memakai dua baju besi.

Sungguh beliau memakai keduanya secara rangkap.”

(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi `Umar, dari Shufyan bin `Uyainah, dari Yazid bin Khushaifah, yang bersumber dari Saib bin Yazid)

3. Bejana Baginda Nabi Muhammad saw.

Pada malam Isra’ yang amat menyedihkan bagi Nabi Muhammad SAW, beliau didatangi Buraq.

Nabi menungganginya hingga ke Baitumakdis kemudian mengerjakan shalat dua rakaat.

Setelah Nabi keluar masjid, Jibril datang membawa bejana berisi arak dan bejana berisi susu.

Nabi memilih susu dan alhamdulillah sampai saat ini ummat Islam merupakan pengkonsumsi alkohol yang amat sedikit

Pada hari Perjanjian Hudaibiah, orang-orang merasa kehausan dan mereka menghampiri Nabi saw. untuk meminta air.

Air dalam bejana hanya tinggal sedikit. Rasul saw. lalu berwudu.

Setelah itu, beliau memasukkan tanganya ke dalam bejana dan air keluar dari sela-sela jemarinya seperti mengalir dari mata air.

Orang-orang pun minum dan berwudu. Jumlah mereka seribu lima ratus orang.

4. Perisai Baginda Nabi Muhammad saw.

Nabi saw. memiliki tiga buah perisai, yang diberi nama oleh beliau saw: Az-Zaulaq, Al-Fataq, dan satu perisai lagi bergambar kambis (kibas)(Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad, Jilid 6 hal.16-17)

5. Tombak Al Mutswi

Nabi saw. mempunyai lima buah tombak yang bernama Al Mutswi dan Al Mutsi, sedangkan tiga lainnya adalah rampasan perang dari kaum yahudi Bani Qainuqa’.

Lihat Juga :  Dahsyatnya Menjadi Pemaaf, Contohlah Kisah Rasulullah ketika Berhasil Menguasai Mekkah

Tombak ada yang berukuran lebih kecil yang berbeda dengan tombak biasa, tombak jenis ini digunakan dalam keperluan sehari-hari.

Dari Abdullah bin Umar ra. bahwa Nabi saw. biasa ditancapkan untuknya tombak lalu beliau saw. shalat menghadapnya (Fathul baari Syarah Shahih Bukhari Bab Sutrah/Pembatas Sholat hadits no.92)

6. Tandan Kurma Bercahaya

Nabi saw telah memberi Qatadah bin Nu’man r.a. sebuah tandan kurma, setelah salat Isya berjamaah bersamanya pada malam yang gelap gulita.

Beliau bersabda, “Pulanglah dengan membawa tandan ini. Ia akan menyinarimu dari kedua tanganmu sepuluh kali telapak tanganmu. Jika memasuki rumah, kamu akan melihat sesuatu berwarna hitam, maka pukullah dia hingga keluar, karena dia itu adalah setan.”

Maka Qatadah pulang dan tandan kurma itu menyinari hingga dia masuk kedalam rumahnya dan menemukan warna hitam lalu dipukulnya hingga keluar. (books.google.com/books?isbn=9793762411 halaman 17).

7. Cincin Emas

Diantara beberapa riwayat itu adalah apa yang disebutkan oleh Imam Malik didalam kitabnya ‘al Muwattha’, dari Abdullah bin Umar bahwasanya Rasulullah saw pernah mengenakan cincin dari emas kemudian Rasulullah saw membuangnya dan beliau bersabda,”Aku tidak akan mengenakannya selama-lamanya.’ Maka manusia yang menyaksikannya pada saat itu pun membuang cincin-cincin mereka.

8. Pedang al-Rasub

Pedang al-Rasub juga merupakan salah satu dari sembilan pedang Nabi Muhammad SAW.

Dikatakan bahwa senjata ini disimpan di rumah Nabi Muhammad layaknya bahtera (Ark) yang biasa disimpan oleh bangsa Israel.

Pedang yang saat ini berada di Museum Topkapi, Istanbul, Turki tersebut memiliki panjang 140 sentimeter dan memiliki lingkaran emas yang ditorehkan nama Ja’far al-Sadiq.

Selain kelima pedang nabi di atas, empat di ataranya yaitu Pedang Hatf, Pedang Al-Adb, Pedang Al-Qadib, Pedang Qal’i.(*)

Back to top button