Delapan Hal yang Perlu Kita Ketahui tentang Masjid Al-Aqsa dan Peristiwa Isra Mikraj SAW

AsSAJIDIN.COM — Perjalanan Nabi Muhammad SAW menuju Sidratul Muntaha dikenal dengan Isra’ Mi’raj bukan hanya sekedar perjalanan ajaib dari Allah SWT, namun sebagai pelipur lara bagi Nabi Muhammad setelah meninggalnya paman dan istrinya, demikian satu dari 8 hal mengenai Masjid Al-aqsa yang disampaikan Syekh Dr. Nehad Ramaha, dalam Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW bersama International Aqsa Institute, di Pondok Pesantren Rumah Tahfiz Rahmat, Jumat (05/03/2019).
Syekh Nehad menjelaskan dalam ceramahnya yang bertema #savealaqsha Bumi Isra’ Mi’raj yang Dinodai, Masjid Al-aqsa tanah yang diberkahi Allah SWT, Masjid Al-aqsa kiblat pertama umat Islam.
“Ketiga, masjid kedua yang dibangun di muka bumi, setelah Masjidil Haram, dan keempat Masjid Al-aqsa adalah masjid suci umat Islam yang ketiga, setelah Masjidil Haram dan Masjidil Nabawi,” katanya.
Fakta lainnya mengenai Masjid Al-aqsa ialah sholat di masjid Al-aqsa sama dengan 500kali sholat di masjid yang lain. Kemudian, Komplek masjid al Aqsa ada 8 masjid. Semua wilayah yang masuk dalam kompleks masjid Al-aqsa. “Terdapat 15 gerbang menjadi pintu utama masjid Al-aqsa, 6 gerbang tidak bisa dimasuki orang muslim, sisanya dijaga ketat oleh zionis. Masjid Al-aqsa milik dan haknya umat Islam sedunia,” tambahnya.
Terakhir, Perjalanan isra mi’raj nabi, saat sholat di Masjid Al-aqsa Nabi Muhammad SAW menjadi imam bagi para nabi dan rasul.
Pengasuh Pondok Pesantren Tahfiz Qur’an Rahmat, Imron Supriyadi mengatakan bahwa bahwa mengingat Isra’ mi’raj Nabi ini harus dipahami secara kaffah, dimana Masjid Al-aqsa yang saat ini terus dilindungi oleh rakyat Palestina merupakan milik semua umat Islam seutuhnya.
“Kita miris, kebebasan Indonesia tidak bisa dirasakan oleh rakyat Palestina. Walaupun kita jauh secara geografis tapi emosional kita sesama umat Islam, tentu sangat miris, kita dapat membantu dengan materi maupun doa keselamatan bagi saudara kita di Palestina,” tuturnya.(*)