Peran Ganda Perempuan, Bekerja dan Mengurus Rumah Tangga, ini Resep dari Dokter Sylvia, Supervisor Pelayanan Media dan Keperawatan di Rumah Sakit Islam Ar Rasyid
Jalani Peran Ganda, Bagi dr Sylvia Keluarga Tetap Prioritas
AsSAJIDIN.COM — Tidak mudah bagi sebagian orang untuk menjalani peran ganda. Dokter Sylvia Pratiwi menjadi salah satu tenaga medis yang harus tetap melayani masyarakat namun keluarga juga harus menjadi prioritas baginya.
Tak hanya menjadi ibu rumah tangga, Ibu dengan dua anak ini pun mempunyai tanggung jawab sebagai Dokter Umum sekaligus Supervisor Pelayanan Media dan Keperawatan di Rumah Sakit Islam Ar Rasyid.
Di tengah pandemi Covid 19, ia memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga protokol kesehatan dengan sangat ketat agar tidak membawa virus masuk kedalam rumah.
Menjaga kebersihan diri menjadi salah satu cara untuk mengantisipasi penyebaran virus. Akrab dipanggil dr. Tiwi, Ia mempunyai kebiasaan baik dari dulu hingga sekarang.
Setelah sibuk beraktivitas dan berjaga di rumah sakit, sebelum pulang dirinya mandi di rumah sakit terlebih dahulu untuk membersihkan tubuh. Sesampainya dirumah, ia kembali membersihkan tubuh dan mandi sebelum menyentuh dan beraktivitas bersama keluarganya.
“Ini jadi kebiasaan saya semenjak dulu sebelum covid meningkat hingga covid sudah melandai, saya tetap menerapkan ini untuk menjaga. Alhamdulillah, berkat kebiasaan ini saya dan keluarga tidak terkena virus Covid 19,”Kata Alumni Fakultas Kedokteran Unsri ini.
Lahir di keluarga yang tidak asing dengan lingkungan kesehatan, menjadi Dokter merupakan impiannya sejak kecil. Mengingat masa lalu, sejak kecil ia sering melihat dan membantu ibundanya mengerjakan tugas kesehatan seperti menggambar organ tubuh.
“Kebetulan ibu saya bidan, jadi sering ikut bantu sejak SD dan tidak asing dengan tenaga medis. Sehingga impian dari kecil hingga besar tidak berubah tetap ingin jadi dokter, alhamdulillah berkat orangtua terwujud,”katanya saat dibincangi di ruang kerja Rs. Ar Rasyid, Selasa (30/11/21).
Ia memiliki dua anak yaitu anak laki – laki pertama bernama Ammar Dzaky memasuki usia 5,5 tahun dan anak perempuan kedua bernama Aisha Afsheena K berusia 3,5 tahun.
Belajar dari pengalaman saat anak pertama lahir, ia mempunyai kesibukan di rumah sakit dan tidak memiliki banyak waktu untuk anak pertamanya. Namun, saat anak kedua lahir. Ia meminta cuti hingga anak berusia dua tahun untuk bersama anak dan mempunyai waktu yang banyak.
“Anak pertama saat lahir saya ga ambil cuti panjang, jadi saya ambil cuti panjang saat anak kedua saya lahir sampai selesai ASI 2 tahun, jadi ketika sudah umur 2 tahun. Saat bekerja bisa ditinggal sama keluarga. Dan juga di umur segitu, anak sudah bisa berbicara, mengadu dan mandiri ketika ditinggal kerja,”kata tiwi kelahiran Palembang, 7 Juli 1990.
Memiliki jadwal yang padat, Hari libur menjadi harinya bersama keluarga berkumpul dirumah berganti peran menjadi ibu rumah tangga dan menemani anak bermain, karena di hari senin hingga jum’at, dirinya memiliki kesibukan di Rumah sakit dari pagi hingga sore.
“Kebetulan saya ibu yang suka bermain sama anak, jadi kalau sabtu minggu pagi itu jadwal saya bermain sama anak di lapangan terbuka, kebetulan suami memiliki jadwal 3 minggu kerja dan 3 minggu libur, jadi waktu 3 minggu libur dihabiskan bersama anak,”kata Istri Irsyad Kamil S.T
Dari kedua anaknya, ia memiliki impian agar anaknya menjadi Tahfidz Qur’an. Untuk memenuhi impian tersebut, ia memasukkan anak keduanya ke salah satu TK islam Palembang agar anaknya belajar untuk menjadi tahfidz Qur’an.
“Alhamdulillah anaknya enjoy dan mempunyai daya serap tinggi sehingga gampang menghafal. Karena makin hari makin dekat dengan akhir zaman, Jadi kita harus membentengi diri dengan ilmu agama yang dijadikan nomor satu untuk bekal orangtua membekali anak,”katanya.(tri jumartini)