Jalin Silahturahmi, SIT Al Furqon Palembang Hadirkan Motivator Nasional Kang Zae
ASSAJIDIN.COM — Mempunyai Ketenangan diri dan jiwa sangat lah penting dalam menjalani kehidupan. Seorang pengajar membutuhkan sifat tersebut agar menciptakan generasi yang baik.
Yayasan Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al Furqon menghadirkan Motivator Nasional Zae Hanan untuk memberikan motivasi mengenai “Menelaah Arti Loyalitas Mencerna Arti Tanggung Jawab” yang di ikuti oleh seluruh Guru dan Staff SIT Al Furqon di Aula Darul Jannah, Kamis (4/11/21).
Direktur SIT Al Furqon Palembang, H Emil Rosmali mengatakan bahwa SIT al Furqon sudah berjalan selama 17 tahun. Ia berharap, selain sebuah lembaga. Kegiatan ini dapat menjadi ajang silahturahmi serta tempat jihad dengan tujuan yang sama yaitu meninggikan nama Allah serta menyiapkan generasi pengganti yang berakhlakul karimah.
“Saya bersama istri salah satu penggemar dari kang zae, saya belajar jika mau mencapai sesuatu maka ucapkan dan ulangi yang baik. Insya Allah menjadi doa apalagi jika sudah ketemu jalannya. Saya ingat sekali pesan kang zae, jika kita sakit jangan bilang sakit, ucaplah sembuh sembuh sembuh maka alhamdulillah sembuh karena ada dorongan psikis,”katanya.
Dalam hidup, menurutnya Ketenangan diri dan jiwa sangat lah penting. Terlihat dari antusias para guru dan karyawan yang hadir dalam pertemuan dalam kondisi sehat wal afiat.
“marilah kita dengarkan apa yang disampaikan oleh kang zae. Karena ini sebuah ilmu, dan juga yang terkenal itu pembelajaran poto aura dan hypnotherapy ,”katanya, Kamis (4/11/21).
Dalam sambutannya ia berharap agar kegiatan ini menjadi sebuah jalan menuju amal dan lembaga dapat berdiri dab berjaya sampai waktunya nanti.
Di tempat yang sama, Motivator Zae Hanan mengatakan Berfikir positive dalam menjalani kehidupan Salah satu ciri yang di miliki oleh orang Loyalitas.
“Pola pikir haruslah diubah. Seperti Berbicaralah hal positive setiap anda melangkah, karena menurutnya fikiran dapat mengendalikan tubuh kita.
Kuncinya yaitu hindari hal negative yang masuk dalan diri kita. Berhenti berfikir dan berprasangka buruk terhadap diri sendiri.
Menelaah arti loyalitas, orang loyalitas memiliki beberpa ciri -ciri yaitu tepat waktu, hadir walau ada halangan, tidak pernah komplen, antusias, positif thinking, memiliki empati, peduli, besinegeri, helpfull (mau menolong).
Ia menekankan bahwa hal paling berbahaya dari kita yaitu diri kita. Ketika kita berbicara negative maka secara tidak disadari akan memasukkan hal negative yang membuat otak menyimpan atau merekam dan dibuktikan kejadiannya.
“Bagaimana cara menghindarinya? Maka dengan cara membicarakan terus menerus hal hal posotif agar negatif tidak masuk ke dalam diri kita, jangan takut mengatakan saya sehat, saya kaya, saya sukses, hal itu akan terjadi,”katanya.
Ia menjelaskan, untuk menuju pribadi bertanggung jawab kita harus memiliki ciri-ciri seperti kreatifitas dan imajinasi, teruslah berbuat baik, selalu optimis dan semangat, cari hal baru, kemudian serahkan kepada Allah.(*/tri jumartini)