Kabar Baik, BOR RS Sumsel Tercatat Tinggal 6 Persen
AsSAJIDIN.COM — Penambahan angka positif covid-19 harian di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menunjukkan tanda baik. Saat ini, penambahan kasus baru berada di bawah 100 kasus per harinya. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumsel, Lesty Nurainy saat diwawancarai, Senin (27/09/2021).
Lesty mengatakan, Berdasarkan data pada 27 September 2021 kemarin, ada sebanyak 19 kasus penambahan positif covid sehingga secara keseluruhan menjadi 59.552 kasus. “Sementara untuk kasus sembuh bertambah 85 kasus sehingga secara total menjadi 56.060 kasus. Dan angka kematian bertambah 3 orang dan totalnya menjadi 3.033 orang,” katanya
Lanjutnya, dengan menurunnya angka penambahan positif Covid-19 ini membuat angka bed occupancy ratio (BOR) atau tingkat keterisian pasien Covid-19 di rumah sakit di Sumsel pun menurun. “Saat ini angka penambahan kasus covid-19 harian memang sangat rendah, dan ini kabar baik. Jika sebelumnya pernah mencapai lebih dari 1.000 kasus per hari namun kini jumlahnya menurun,” ujar Lesty
Lesty menjelaskan, penurunan penambahan kasus ini karena kesadaran masyarakat yang meningkat atas penyebaran covid-19. “Masyarakat kita sudah memahami pentingnya prokes (protokol kesehatan). Namun memang tidak serta merta ini menjadi aman, potensi penyebaran masih besar. Untuk itu, kami tetap berharap agar masyarakat tidak lalai dengan prokes,” jelasnya
Lebih lanjut diungkapkannya, pandemi covid-19 bisa menyasar semua kalangan. Berdasar catatan Dinkes Sumsel, kasus covid-19 dominan terjadi pada usia 20-44 tahun yakni mencapai 30.091 kasus, lalu disusul dengan usia 55-69 tahun yang mencapai 10.516 kasus dan usia 45-54 tahun sebanyak 9.380 kasus. “Di Sumsel, kasus covid-19 didominasi oleh mereka yang berusia 22-44 tahun. Diusia manapun, akan sangat memungkinkan terpapar covid. Karena itu, kuncinya adalah tetap disiplin melakukan prokes dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Lesty
Lesty menambahkan, meski kasus penambahan covid menurun, namun pemerintah tetap maksimal menggencarkan 3T, yakni testing, tracing dan treatment. “Kita tetap optimalkan 3T dan tak pernah kendor. Semua yang terpapar covid-19 terus kita awasi. Rumah sakit yang ada di Sumsel juga terus berkomitmen menangani pasien yang terpapar covid. Untuk yang isoman juga terus dipantau perkembangannya oleh tim satgas,” katanya (MN)