Harga Seekor Ikan Arwana
AsSAJIDIN.COM — Seorang Anak Muda sedang membersihkan aquarium Paman nya, ia memandang ikan arwana agak kebiruan dengan takjub. Tak sadar Pamannya sudah berada di belakangnya..
“Kamu tahu berapa harga ikan itu?”. Tanya sang Paman.
.
“Tidak tahu”. Jawab si Anak Muda.
.
“Coba tawarkan kepada tetangga sebelah!”. Perintah sang Paman. Ia memfoto ikan itu dan menawarkan ke tetangga. Kemudian kembali menghadap sang Paman. “Ditawar berapa ?” tanya sang Paman.
“50.000 Rupiah Paman”. Jawab si Anak Muda dengan mantap.
“Coba kau tawarkan ke toko ikan hias!!”. Perintah sang Paman lagi. “Baiklah Paman”. Jawab si Anak Muda. Kemudian ia beranjak ke toko ikan hias..
“Berapa ia tawar ikan itu?”. Tanya sang Paman. “800.000 Rupiah Paman”. Jawab si Anak Muda dengan gembira, ia mengira sang Paman akan melepas ikan itu.
“Sekarang coba kau tawarkan ke Juragan Joni Rahman, bawa ini sebagai bukti bahwa ikan ini sudah pernah ikut lomba”. Perintah sang Paman lagi.
“Baik Paman”. Jawab si Anak Muda. Kemudian ia pergi menemui Pak Joni yang dikatakan Pamannya. Setelah selesai, ia pulang menghadap sang Paman. “Berapa ia menawar ikannya?”
“50 juta Rupiah Paman”. Ia terkejut sendiri menyaksikan harga satu ikan yang bisa berbeda-beda..
“Nak, aku sedang mengajarkan kepadamu bahwa kamu hanya akan dihargai dengan benar ketika kamu berada di lingkungan yang tepat”
“Kita semua adalah orang biasa dalam pandangan orang-orang yang tidak mengenal kita”. “Kita adalah orang yang menarik di mata orang yang memahami kita”. “Kita istimewa dalam penglihatan orang-orang yang mencintai kita”.
“Kita adalah pribadi yang menjengkelkan bagi orang yang penuh kedengkian terhadap kita”. “Kita adalah orang jahat di dalam tatapan orang-orang yang iri akan kita”.
Pada akhirnya, setiap orang memiliki pandangannya masing masing terhadap kita, maka tak usahlah bersusah payah supaya kelihatan baik dimata orang. Tapi berusahalah terus melakukan kebaikan dan menjalankan apapun dengan keikhlasan. Semoga bermanfaat. (*/sumber: fb dr zaidul akbar)