HAJI & UMROH

Besok Wukuf, 60 Ribu Jemaah Haji Bersiap ke Padang Arafah

AsSAJIDIN.COM – Masjidil Haram di Mekkah terus kedatangan para jemaah haji dari berbagai wilayah di Arab Saudi, Minggu (18/7). Para jemaah langsung menjalankan thawaf qudum atau thawaf kedatangan begitu sampai di Mekkah. Thawaf dilaksanakan dengan jumlah terbatas dan bergantian. Dalam tiap rentang waktu tiga jam, maksimal enam ribu jemaah melakukan thawaf qudum di Masjidil Haram.

Minggu malam sebagian jemaah akan sudah berada di padang Arafah, sementara sebagian lainnya bermalam di Mina melakukan Tarwiyah. Besok, Senin 9 Dzulhijah seluruh jemaah akan berkumpul di Arafah melaksanakan thawaf mulai masuknya waktu Dzuhur waktu setempat.

Seperti tahun lalu pelaksanaan haji tahun ini masih dilakukan secara terbatas karena pandemi Covid-19. Total hanya ada 60 ribu jemaah yang semuanya berasal dari rab Saudi. Sekitar 300 di antaranya adalah warga Indonesia yang tinggal di Arab. Tidak ada jemaah yang berasal dari luar Arab Saudi.

Lihat Juga :  PP Muhammadiyah : Umat Islam Hendaknya Memahami Kondisi yang Belum Aman

“Saat ini sudah terdata 327 WNI yang menjadi jamaah haji tahun ini. Mereka adalah WNI yang selama ini sudah menetap di Arab Saudi dan ikut mendaftar sebagai calon jamaah sesuai prosedur yang diberlakukan Saudi,” kata Konsul Haji, KJRI Jeddah Endang Jumali dalam keterangan tertulis.

Endang menjelaskan, jamaah yang sudah terdata tersebut terdiri atas unsur diplomat yaitu dari KBRI dan KJRI, Pekerja Migran Indonesia (PMI), serta mahasiswa Indonesia, dan sejumlah WNI lainnya yang sudah lama menetap di Saudi.

“Proses pendataan WNI yang berhaji tahun ini masih dilakukan. Data kita akan terus berkembang. Mungkin baru final saat wukuf di Arafah atau menginap di Mina. Jadi masih memungkinkan untuk terus bertambah,” katanya.

Lihat Juga :  Tiga Opsi Penyelenggaraan Haji Tahun 2021, ini Kata Dirjen PHU

Kementerian Haji Saudi menyatakan, hanya orang-orang berusia antara 18 dan 65 tahun yang telah divaksin COVID-19 dan bebas dari penyakit kronis yang dapat melaksanakan ibadah haji.

Vaksin yang disetujui untuk jamaah haji adalah Pfizer, AstraZeneca, Moderna dan Johnson&Johnson.
Tahun lalu jumlah peserta haji jauh lebih sedikit yaitu hanya seribu jemaah dengan 13 diantaranya warga negara Indonesia. Di masa sebelum pandemi, total jemaah haji tahun 2019 mencapai hampir dua setengah juta penduduk bumi. (*/sumber: tvone)

Back to top button