Uncategorized

Ratu Dewa : Sang Penyejuk Umat Dari Palembang Telah Berpulang

Terkenang Pesan dan Doa Almarhum KH Kgs A Nawawi Dencik Al Hafidz

AsSajidin.com– Ribuan orang hadir di Masjid Agung Palembang untuk shalat jenazah KH Kgs A Nawawi Dencik Al-Hafidz, Senin (28/6/2021). Imam tetap Salat Tarawih 30 juz ini memberikan kesan tersendiri bagi umat muslim termasuk salah satunya Sekretaris Daerah (Sekda) Ratu Dewa.

Dewa mengatakan, Almarhum KH Nawawi merupakan figur tokoh agama penyejuk umat. Berkharisma dan menjadi panutan masyarakat Palembang. Tak hanya dirinya, tetapi masyarakat pun berduka atas kepergian imam besar Masjid Agung ini.

“Berduka dan benar-benar sedih, karena beliau adalah ulama penyejuk umat,” katanya.

Dewa pun bercerita awal mula pertemuannya dengan Almarhum sudah dimulai sejak dirinya aktif berkecimpung di organisasi kemahasiswaan semasa kuliah,

Lihat Juga :  One Day One Ayat : QS Ali Imran 132, Belum Nyata Orang yang Berjihad dan Sabar

“Sejak masih mahasiswa saya kenal beliau, dan alm selalu menjadi nara sumber terutama ketika saya berada di organisasi PMII, IPNU dan Ansor,” kenangnya.

Secara pribadi, sambung Dewa dirinya  memiliki kesan yang mendalam kepada sosok almarhum yang dikenal sangat bijaksana dan berkharisma ini. Pernah dulu kata Dewa,dirinya  ngobrol empat mata di rumah beliau,

” Beliau senang dengan saya karena patuh dan taat dengan orangtua. Bahkan beliau sempat minta buku yang saya tulis.Beliau sempat berdoa untuk saya supaya sehat terus, tetaplah jadi orang sederhana, jangan pernah sombong, iri, dengki dan congkak, serta terus hormat dengan orang tua,” katanya seraya mengingat suatu peristiwa dimana banyak penolakan terhadap destinasi wisata Jalan Sudirman, justru beliau melakukan pengajian tiap minggu di atas halte waktu itu.

Lihat Juga :  Prihatin, "Manusia Gerobak" Makin Marak di Palembang

” Setiap Malam Minggu, itu yang beliau sampaikan, dan saya rasa beginilah jalan dakwah beliau yang menyejukkan untuk umat. Ini dakwah penyeimbang,” kata dewa mengenang ucapan almarhum kala itu.

Reporter : Fitria
Editor : Jemmy Saputera

BERITA LAIN
Close
Back to top button