Resep Pola Makan Sahur, Agar Tetap Kuat Beribadah Saat Berpuasa dari dr Zaidul Akbar
ASSAJIDIN.COM – Pada saat bulan suci Ramadan, energi tubuh sedikit berkurang dikarenakan puasa yang sedang dijalani.
Dalam menyiasati tubuh agar tetap kuat menjalankan ibadah ditengah tubuh sedang berpuasa, kita dapat melakukan beberapa hal di saat bangun sahur.
Ustadz dr. Zaidul Akbar dalam chanel youtube dan facebooknya mengatakan mengatakan tubuh akan menjadi kuat jika asupan energi dalam tubuh terpenuhi seperti asupan Vitamin, zat Besi, Vitamin C dan protein tercukupi dalam tubuh sehingga tubuh siap menjalankan ibadah puasa.
Orang biasanya makan kurma dengan semangka, tambahnya, ternyata Sains menjelaskan bahwa Fe atau Besi yang ada pada kurma ini terikat dengan sangat sempurna dan bisa meningkatkan fungsi Fe apabila bertemu dengan Vitamin C. Maka, makanlah kurma dengan semangka atau jeruk (tinggi vitamin C).
Ia menambahkan, Untuk menjaga agar fungsi tulang menjadi kuat, setelah kita memakan kurma anda dapat meminum air perasan air jeruk nipis dicampur madu.
“termasuk ibu ibu yang sedang hamil boleh memakan kurma tetapi hanya batas tujuh butir saja setiap harinya tidak boleh berlebih,”katanya.
Ia menjelaskan lagi, tidak hanya Vitamin C dan asupan besi yang membuat tubuh tetap kuat. Tubuh juga membutuhkan energi lain yaitu asupan protein.
Sains menjelaskan minyak zaitun mengandung Mufa. Minyak Zaitun merupakan salah satu minyak terbaik yang bisa digunakan untuk meningkatkan fungsi jantung dan memperbaiki kolesterol.
“Sehingga ketika mau tidur, minumlah satu sendok makan minyak zaitun. Lalu ketika bangun sahur nanti anda minum perasan air jeruk nipis, makan kurma 3 butir dan satu sendok makan minyak zaitun lalu berdoa meminta kepada Allah agar tetap kuat beribadah saat berpuasa,”katanya.
Bulan Suci Ramadan dijadikan kesempatan untuk berlomba lomba dalam memperbanyak ibadah. Jadikan Ramadhan yang terbaik, paksakan diri anda untuk tembus satu hari 10 Juz bacaan Al Qur’an dengan hanya membutuhkan waktu sekitar 7 hingga 8 jam.
“Ibadah jika tidak dipaksaan sampai mati pun tidak akan bisa. Ibadah harus dipaksakan apalagi di bulan Ramadan, harus diperbanyak lagi. Mau itu sedekah, salat sunnah, bacaan Qur’an ,”katanya.
Allah subhanawata’alla menjelaskan dalam Al Qur’an bahwa “Dan kami turunkan Al Qur’an sebagai Syifa (penyembuh)” . Maka kita harus sangat amat yakin bahwa Al Qur’an itu memang penyembuh.
“Ketika berobat kedokter jika tidak sembuh maka dinaikkan dosis obatnya. Sama halnya dengan Al Qur’an, maka kita harus menaikkan dosisnya sampai kita tersungkur, bersujud, menangis minta ampun kepada Allah lalu pada saat itulah Allah akan mencurahkan ampunannya dan penyakitnya dibuang sama Allah,”katanya Ustadz dr. Zaidul Akbar.
Disaat Ramadan, Jadikan diri kita sahabatnya Al Qur’an. Sibuk kan diri dengan membaca Al Qur’an bahkan disela sela kegiatan.(*)
Penulis: tri jumartini