Pengaruh Perilaku Istri Terhadap Cara Suami Mencari Nafkah

Oleh : Ustadz Barmim Hafidzhahullah

AsSAJIDIN.COM — Hasan al-Bashri berkata : “Aku datang kepada seorang pedagang kain di Mekkah untuk membeli baju, lalu si pedagang mulai memuji-muji dagangannya & bersumpah, lalu akupun meninggalkannya & aku katakan tidaklah layak beli dari orang semacam itu, lalu akupun beli dari pedagang lain.”

2 tahun setelah itu aku berhaji & aku bertemu lagi dengan orang itu, tapi aku tidak lagi mendengarnya memuji-muji dagangannya & bersumpah, Lalu aku tanya kepadanya:

“Bukankah engkau orang yang dulu pernah berjumpa denganku beberapa tahun lalu?”

Ia menjawab : “Iya benar”

Aku bertanya lagi :

“Apa yang membuatmu berubah seperti sekarang? Aku tidak lagi melihatmu memuji-muji dagangan & bersumpah!”

Ia pun bercerita :

“Dulu aku punya istri yg jika aku datang kepadanya dengan sedikit rizki, ia meremehkannya & jika aku datang dengan rizki yang banyak ia menganggapnya sedikit.
Lalu Allah mewafatkan istriku tersebut, & akupun menikah lagi dgn seorg wanita. Jika aku hendak pergi ke pasar, ia memegang bajuku lalu berkata:

‘Wahai suamiku, bertaqwalah kepada Allah, jangan engkau beri makan aku kecuali dengan yang thayyib (halal). Jika engkau datang dengan sedikit rezeki, aku akan menganggapnya banyak, & jika kau tdk dpt apa2 aku akan membantumu memintal (kain)’.”
Subhanallah….!!!

– Milikilah sifat Qana’ah: suka menerima- / jiwa selalu merasa cukup.

– Janganlah menjadi jurang dosa bagi Suamimu.

– Wanita shalihah akan mendorong Suaminya kepada kebaikan, sedangkan wanita kufur akan menjadi pendorong bagi suaminya untuk berbuat dosa.

CUKUPKAN DIRI DENGAN YANG HALAL.

Ukuran Rizki itu terletak pada keberkahannya, bukan pada jumlahnya. (*)