Tak Bisa CPNS, 8.000 Guru di Sumsel Berjuang di PPPK

ASSAJIDIN.COM -Sebanyak 8.000 guru di Sumatera Selatan mengikuti program seleksi guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Pasalnya, mereka yang berjuang di jalur PPPK setelah gagal melalui jalur Calon Pegawai Negeri Sipil karena faktor usia.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Riza Fahlevi telah mengirim data yang mengikuti seleksi guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) kota Palembang.
“Ada 8000 guru yang ikut PPPK. Dan datanya sudah kita kirim semua,” jelas Riza, Kamis (4/3/2021).
Ia menambahkan, bahkan pihaknya, sudah siap dengan apapun keputusan dari pusat. Karena proses seleksinya menjadi tanggung jawab kementerian sepenuhnya. Daerah hanya mendata, dan menyetor usulan ke pusat.
“Kementerian yang tetapkan standar untuk seleksinya. Jadi mereka harus lalui proses seleksi. Kami mengusulkan semua data yang ada dengan formasi yang tersedia dan kami butuhkan,” urainya.
Menurutnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberi kesempatan bagi tenaga honorer untuk mendaftar menjadi guru PPPK. Penerima dimulai tahun 2021. Pengumuman rencana seleksi guru PPPK tahun 2021.
“Iya peserta harus mempersiapkan juga, bukan berarti yang paling lama mengajar dia lulus tidak ya, semua harus ikut seleksi,” tegasnya.
Lanjutnya, untuk menghadapi guru yang masih muda, pihaknya menyarankan para guru untuk fokus belajar. Bahkan saat ini seluruh guru honorer usia 35 tahun ke atas terus berlatih.
“Kita berharap semua guru lulus PPPK. Bahkan guru yang usianya terbilang pun tetap semangat untuk ikut PPPK,” pungkasnya.
Dengan adanya program PPPK ini diharapkan mampu memberikan kesempatan bagi guru yang tak bisa ikut CPNS karena faktor usia. (*/Sumber: assajidingroup)