NASIONAL

Tiru Jembatan Suramadu, akan Ada Jembatan Bahtera Sriwijaya Menghubungkan Sumsel-Babel

ASSAJIDIN.COM –Meniru jembatan penghubung antara pulau Jawa di Surabaya dan pulau Madura atau disingkat jembatan Suramadu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) dan Provinsi Bangka Belitung (Babel) semakin mematangkan rencana pembangunan jembatan penghubung dua provinsi tersebut, jembatan Sumsel- Babel.

Bahkan saat ini kedua provinsi sudah mengirimkan feasibility study (FS) ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumsel, Darma Budhi memgatakan, dalam rencananya, jembatan ini akan menelan biaya sekitar Rp15 triliun. Karena butuh dana yang sangat besar, maka kedua provinsi berharap agar jembatan ini dibangun dengan APBN dan masuk dalam proyek strategis nasional.

“Kita sudah bahas rencana pembangunan jembatan ini. Baik Pemprov Sumsel dan Babel terus mematangkan rencana pembangunan jembatan sepanjang 13,5 kilometer itu. Estimasinya jembatan ini akan menelan kisaran Rp15 triliun,” katanya, kemarin.

Lihat Juga :  Berita Foto : Pencipta Lagu Ayam Jago Tutup Usia 

Lanjutnya, jembatan penghubung tersebut dinamakan Jembatan Bahtera Sriwijaya. Ruas yang disepakati diantaranya jembatan tersebut menghubungkan Desa Sebangin, Bangka Selatan, Babel dengan Desa Tanjung Tapak, OKI, Sumatra Selatan. “Semula ada tiga alternatif, yakni akses Juru Taro-Tanjung Punai, Tanjung Pura-Sungai Batang dan Sebagin-Tanjung Tapa. Kita menilai bahwa Sebangin-Tanjung Tapa adalah alternatif terbaik karena panjang ruas lebih pendek dibanding alternatif yang lain,” ujar Budhi

Budhi menjelaskan, selain itu, pemilihan ruas jembatan itu juga didasari karena Pemprov Babel ingin membangun kawasan pesisir. Sementara Pemprov Sumsel menilai bahwa ruas ini memiliki landskap hutan gambut dan demografinya tidak memiliki pemukiman. Juga ada dermaga pulp di lokasi tersebut. “Jika ini menjadi proyek strategis nasional, tentunya akan mudah dalam proses administrasi lahan, karena memang di ruas ini ada lahan gambut, dan sebagian hutan lindung. Alasan pemilihan lain juga karena arus laut di ruas ini tidak begitu kencang sehingga tidak menghambat konstruksi nantinya,” jelasnya

Lihat Juga :  Tak Hanya Bahas Kasus Wanita Bawa Anjing MUI Gelar Rapim Juga Bicarakan Maraknya Permurtadan

Lebih lanjut diungkapkannya, pada desain dan konstruksi bangunan jembatan, direncanakan akan berkonsep seperti Jembatan Suramadu di Madura. “Desainnya sama dengan Jembatan Suramadu. Saat ini, masih FS di Kementerian PU Pera. Tugas kita di daerah adalah menyusun DED, menyusun RPJMD Sumsel dan RPJMD Babel agar ini diangkat menjadi proyek strategis nasional. Jika ini dikerjakan oleh pemerintah pusat, maka pembiayaan tentunya dari pusat, serta kajian dan Amdal akan lebih mudah,” ungkap Budhi

Budhi menambahkan, nantinya, Pemprov Sumsel pun akan ada rencana pembangunan pesisir timur Sumatera, sehingga akan ada sekitar 63 kilometer pembangunan jalan baru di area tersebut. “Target kita 2021 akan mulai menyusun DED. Dan harapannya ada kepastian pada 2024 untuk groundbreaking jembatan tersebut,” katanya. (MN)

Back to top button