SYARIAH

Jagalah Iman Agar Tidak Luntur

Hidup di dunia ini makin lama makin banyak godaannya

Oleh: H. Bangun Lubis

Hidup di dunia ini makin lama makin banyak godaannya. Dunia yang tadinya sangat bersahabat, kini tidak lagi bertemu setiap saat.  Hingar bingar dan kegelamouran gaya hidup serta penjajahan materi makin tampak jelas. Hingga ada sebagain orang merasa tertinggal dan tak mampu mengikutinya karena serba kekurangan, dan ada juga yang nyaman dengan situasi ini.

Kita harus tetap kuat dalam menjaga iman dengan situasi yang bagimanapun. Memang ada masa yang sangat mendesak kita memikirkan dunia hingga lupa akhirat. Tapi, bertahanlah pada sifat istiqomah agar iman selalu terjaga. Sikap ini merupakan sikap yang begitu berharga.

Bila kita melihat dunia dengan situasi dan kondisi perekonomian yang kian tak menentu ini; maka boleh jadi akan mendatangkan beragam penyakit dan tingkah polah kehidupan; terutama bagi orang-orang yang lemah imannya sebagaimana yang banyak diberitakan oleh media massa; entah itu Koran; majalah maupun televisi. Diberitakan bahwa lantaran “tekanan ekonomi” di antara mereka ada yang bunuh diri; bahkan ada yang tega membunuh anak dan isterinya. Dan tentu saja tak segan-segan lagi merampok dan sekaligus membunuh atau menghilangkan nyawa orang lain.

Oleh hal yang demikian itulah, agar kita tidak mudah terombang-ambing dalam tekanan hidup    dan hendaklah tetap tegar dalam menghadapi segala kemungkinan yang datang  kepada kita; Baik suka maupun duka, maka hal yang paling utama untuk dipelihara adalah; iman yang kita  miliki. Sebab jika seseorang tidak mampu memelihara imannya, maka boleh jadi ia akan melakukan perbuatan dan tindakan yang dimurkai Allah SWT, ketika di dalam kehidupannya terjadi perubahan yang mendasar; yang bertolak belakang dengan harapan dan impiannya. Kata “orang Melayu” dalam tunjuk ajarnya:

Lihat Juga :  Pelajaran (2): Road to Ramadhan Kareem, Niat dan Doa Puasa Ramadhan Beserta Ibadah Sunnahnya

Siapa yang terpelihara imannya;  bahagialah ia sepanjang masa, baik di waktu miskin maupun kaya; tiadalah ia buat durhaka. Sikap ini menjadi hal yang paling berharga. Ini dalah mutiara kata yang mengajak kita kepada istiqomah dalam menjaga iman.

Allah  SWT berfirman: /“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah”; kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka (beristiqomah), maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: “Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu”/. (Q.S.Fushilat: 30)

Jika iman seseorang terpelihara dalam “istiqomah”, maka insya-Allah dirinya akan senantiasa diingatkan dan disadarkan oleh keyakinannya; Bahwa segala sesuatunya di alam semesta ini telah diatur dan ditetapkan sedemikian rupa oleh  Allah SWT; Bahkan jauh sebelum kita dan alam semesta ini diciptakan sebagaimana yang di-isyaratkan Allah dalam firman-Nya:  //“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam Kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.// (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.” // (Q.S. Al-Hadiid: 22-23)

Lihat Juga :  Doa Hari ke-4 Bulan Ramadhan: Jadikan Hamba Pandai Bersyukur

Orang yang senantiasa beristiqomah juga wajib memiliki keyakinan, bahwa apa yang diperbuat Allah kepada dirinya bukanlah satu kesia-sian belaka; dan juga belum tentu juga buruk bagi dirinya, sebagaimana yang telah di-ingatkan Allah SWT dengan Firman-NYA:

 “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliha-ralah kami dari siksa neraka.” (Q.S. Ali ‘Imran: 191)

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah Mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (Q.S. Al-Baqarah: 216)

Setiap kita hendaklah mengetahui apa saja yang dapat menjaga iman. Hendaklah kalian  tetap bersyukur kepada Allah SWT dalam keadaan apapun juga.  “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (Q.S. Ibrahim: 7)

Lalu selalulah meminta ampun dengan beristighfar; dan sekaligus bertaubat dari kemungkaran yang telah dilakukan. Sebab disamping terpeliharanya iman, maka ber-istighfar memohon ampunan dan bertaubat kepada Allah. Firman Allah dalam  Al-Quran:/”

Dan (Hud berkata): “Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan-Nya kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.” (Q.S. Hud: 52).(*)

 

Back to top button