Wakaf, Langkah Tepat Tolong Menolong di Masa Pandemi

ASSAJIDIN.COM – Wabah penyakit virus Covid19 yang terjadi di belahan dunia bahkan Indonesia berdampak sangat nyata di sektor perekonomian.
Terdapat potential winners and losers untuk jangka pendek dampak Covid19 di Indonesia. Potential losers terdiri dari keuangan, pertambangan, transportasi darat, laut, udara, kontruksi, pariwisata, otomotif, usaha mikro kecil dan menengah, pertanian. Sedangkan potential winners terdiri dari sektor tekstil dan produk tekstil, kimia farmasi dan alat kesehatan, makanan dan minuman, elektronik, jasa telekomunikasi, jasa logistik, pertanian serta usaha mikro kecil dan menengah.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dosen atau Peneliti Fakultas Ekonomi Unsri Dr. Imam Asngari, SE., M. Si dalam diskusi publik #2 mengenai Peran Wakaf dalam Perekonomian Indonesia di Masa Krisis Pandemi Covid19 dan Recover Ekonomi new normal melalui live zoom, Kamis 25 Juni 2020.
Namun, pemerintah memberikan beberapa upaya pemulihan sektor ekonomi terdampak seperti perekonomian Indonesia dengan pilar ekonomi rakyat skala kecil (UMK), Koperasi dan pertanian, masih bisa bangkit dan berkembang apabila ada stimulus fiskal (subsidi keringanan pajak), dan stimulus moneter (restrukturisasi kredit) yang diberikan pemerintah dan otoitas moneter.
“Ditengah rendahnya kemampuan keuangan negara untuk melakukan pemulihan ekonomi, maka hadirnya zakat, infaq, shodakah dan wakaf akan membantu percepatan pemulihan serta meningkatkan daya beli dan produksi barang dan jasa,”Katanya.
Dalam Hadist Nabi Riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah “Apabila seorang meninggal dunia maka terputuslah amalannya kecuali dari 3 perkara shodaqoh jariyah (wakaf), ilmu pengetahuan yang bisa diambil manfaatnya dan anak soleh yang mendoakannya.”
“Wakaf punya dimensi ekonomi strategis dalam pemberdayaan masyarakat seperti pembangunan rumah sakit, lembaga pendidikan, mengelola lahan pertanian, bangunan, serta membentuk badan usaha yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat,” Ungkapnya.
Literasi wakaf perlu terus ditingkatkan di berbagai kalangan dan mendorong ummat untuk gemar berwakaf, baik asset bergerak atau tak bergerak seperti lahan atau tanah, uang, surat berharga yang dapat dimanfaatkan untuk kemaslahatan ummat.
“Covid19 memberikan peringatan berharga bagi kehidupan manusia agar terus mengagungkan Allah dan tidak menyekutukan Allah. Wakaf hal yang tepat untuk saling tolong menolong sesama ummat manusia untuk kebaikan bersama,”katanya.(*)
Penulis: tri jumartini