Kumpulan Hadist tentang Mustajabnya Doa di Waktu Sahur
ASSAJIDIN.COM — Ramadhan 1441 Hinriyah tinggal beberapa hari lagi. Rasa rasanya sudah di suasana Ramadhan saja. Bagi Anda yang belum membayar utang puasa yuk segerakan, sebelum Ramadhan tiba.
Banyak sumber hadist dan ulama mengungkapkan bahwa waktu sahur adalah waktu yang penuh berkah. Di waktu inilah Allah SWT menurunkan rahmat dan nikmat-Nya dan mengabulkan setiap doa hamba-Nya yang berdoa di waktu sahur.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Rabb kita tabaroka wa ta’ala turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa sepertiga malam terakhir, lalu Dia berkata : “Siapa yang berdoa kepada-Ku, aku akan memperkenankan doanya. Siapa yang meminta kepada-Ku, pasti akan Kuberi. Dan siapa yang meminta ampun pada-Ku, pasti akan Kuampuni.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim (9 : 182) menerangkan,
“Pada waktu itu adalah waktu tersebarnya rahmat, banyak permintaan yang diberi dan dikabulkan, dan juga nikmat semakin sempurna kala itu.”
(Syarh Shahih Muslim, 9 : 182)
Sementara itu, Ibnu Hajar mengatakan,
“Doa dan istighfar di waktu sahur adalah diijabahi (dikabulkan).”
(Fathul Bari, 3 : 32)
Dari Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Di malam hari terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang muslim memanjatkan doa kepada Allah berkaitan dengan dunia dan akhiratnya bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberikan apa yang ia minta. Hal ini berlaku di setiap malamnya.”
(HR. Muslim)
Dali-dalil di atas menunjukkan keberkahan waktu sahur yang merupakan sepertiga malam terakhir. Sebagaimana telah kita pahami bersama bahwa waktu sahur atau sepertiga malam terakhir adalah waktu yang sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa dan beristighfar karena waktu sahur merupakan waktu terkabulnya doa di bulan Ramadhan.
Allah SWT pun akan mencintai hamba-Nya yang memperbanyak berdoa pada-Nya. Salah satu tanda Allah sayang pada hamba-Nya yang rajin berdoa pada-Nya adalah memberi bonus berupa ampunan dosa kepada hamba-Nya yang berdosa.
Dalam sebuah hadits qudsi Allah SWT berfirman yang artinya,
“Wahai manusia, selagi engkau berdoa dan berharap kepada-Ku, aku mengampuni dosamu dan tidak aku pedulikan lagi dosamu.”
(HR. At-Tirmidzi, ia berkata hadits ini hasan shahih)
Karena itu, ketika tiba waktu sahur, hendaknya tidak terfokus pada makan sahur saja yang merupakan salah satu amalan sunnah saat bulan Ramadhan melainkan tetap menyempatkan diri untuk mengisinya dengan berbagai jenis amalan baik di waktu sahur lainnya seperti shalat tahajjud, membaca Al Qur’an, dzikir, berdoa, tadharru atau bermohon dengan sungguh-sungguh sambil merendahkan diri kepada Allah SWT serta memohon ampunan atas segala dosa-dosanya.(*/sumber: dalam islam.com)