PENDIDIKAN

Ekonomi Memburuk, Sekolah Swasta Diminta Beri Keringanan Biaya

ASSAJIDIN.COM –Salah satu dampak pandemi Corona virus disease atau Covid-19 adalah sektor ekonomi. Masyarakat dihimbau untuk melakukan social distancing sementara kebutuhan dapur hingga rumah tangga tetap menunggu.

Berangkat dari hal tersebut, pihak Dinas Pendidikan Sumsel meminta sekolah terutama sekolah swasta untuk mengurangi biaya sekolah siswa. Apalagi menjelang momen kenaikan kelas akan banyak kebutuhan, sementara kasus pandemi covid-19 sampai saat ini cenderung masing meningkat.

Demikian dikatakan Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel H Riza Fahlevi, Rabu (8/4/2020). Ia meminta agar sekolah swasta memberi dispensasi keringanan SPP, baik itu tingkat SMA dan SMK

Lihat Juga :  PGRI Sumsel Mundur dari POP Kemendikbud

Menurut Riza, Yayasan pengelola sekolah swasta harus lebih bijaksana dengan memberikan keringanan uang sekolah selama wabah Corona.

“Hal ini untuk saling membantu antar sesama, karena dengan adanya wabah Corona saat ini, ekonomi masyarakat sangat terpuruk,” ujarnya.

Riza menambahkan himbauan ini dilakukan setelah dirinya sering mendengar keluhan dari masyarakat dan orang tua siswa akibat dampak dari Corona ini, yakni ekonomi susah namun semua kebutuhan dan uang sekolah anaknya yang sekolah di sekolah swasta harus dibayarkan juga.

Namun bagi orang tua murid yang mampu tidak usah dikurangi dan tetap membayar seperti biasa saja. Apalagi saat ini sekolah juga diliburkan maka secara otomatis biaya yang harus dikeluarkan oleh pemilik sekolah juga berkurang.

Lihat Juga :  Pemkot Palembang Keluarkan Edaran Terkait Kewaspadaan Corona

Dengan kondisi wabah Corona saat ini semua pihak dan termasuk pihak sekolah swasta diharapkan tidak memikirkan untung semata, tapi harus saling membantu untuk mengatasi dampak dari Corona ini secara bersama-sama.

“Saya selaku Plt Kepala Dinas Provinsi Sumsel meminta agar pihak sekolah swasta memberikan keringanan dan membantu murid-murid yang orang tuanya tidak mampu, setidaknya walaupun tidak diberikan gratis, namun memberikan dispensasi beberapa persen,” pungkasnya. (*/Sumber: sibernas/sugi)

Back to top button