PENDIDIKAN

UIN Raden Fatah Palembang Terima 4.000 Mahasiswa Lewat Lima Jalur

ASSAJIDIN.COM  –Memasuki tahun 2020, Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang akan menerima Mahasiswa baru dengan daya tampung 4.000 mahasiswa.

Dari 4.000 mahasiswa tersebut akan diterima melalui lima jalur yakni dari Kemenristekdikti ada dua yakni SNMPTN dan SBMPTN, dari Kementrian agama yakni dua juga SPAN PTKIN dan UM PTKIN dan ditambah jalur lokal yakni ujian seleksi mandiri (USM).

Bahkan, untuk jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN PTKIN) UIN Raden Fatah Palembang mencapai 12.521 peminat pada Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun 2020.

Kepala Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama (AAKK) UIN Raden Fatah Palembang, Mirwan Fasta, S.Ag., M.SI mengatakan saat ini untuk PMB dalam tahap proses SPAN- PTKIN dan SNMPTN yang telah dimulai sejak awal Desember tahun lalu.

Lihat Juga :  Alhamdulillah Ternyata Musik Islami tak Ditinggalkan Anak Muda

“Kalau ini kan jalur nasional dulu dibuka secara nasional atau jalur penerimaan non tes dan sudah lama kita sosialisasi kepada sekolah-sekolah,” ujarnya, Selasa (3/3).

Ia menambahkan, hingga saat ini, peminat ke UIN Raden Fatah melalui jalur SPAN-PTKIN ini tercatat hampir 12.521 pendaftar dan SBMPTN sebanyak 893 peminat yang ke UIN.

“Untuk kedua jalur ini sudah tahap pengisian dan verifikasi PDSS serta pendafatran online. Pengumuman akan diumumkan pada bulan April mendatang,” jelasnya.

Setelah jalur non tes, maka akan dibuka jalur penerimaan dengan tes yakni UM-PTKIN yang dimulai pendaftaran pada 15 April hingga 20 Mei 2020. Sementara SBMPTN yang dimulai 30 Maret sampai dengan 11 April 2020. “Sedangkan untuk jalur ujian seleksi mandiri yakni pendaftaran mulai 20 Januari hingga 20 Febuari 2020,” urainya.

Lihat Juga :  PW IPNU Latih Jiwa Kepemimpin Sejak Usia Muda

Mirwan menambahkan untuk tahun ini pihaknya menerima mahasiswa sebanyak kurang lebih 4000an sesuai daya tampung prodi masing-masing.

“Untuk kuotanya yakni 50 persen melalui jalur non tes, 30 jalur tes dan 20 mandiri,” pungkasnya. (*/Sumber: sibernas.com/sugi)

Back to top button