Hobi Menulis, Novel Bergenre Religi Karya Gadis Asal Palembang ini akan Difilmkan
ASSAJIDIN.COM –Tak terbayangkan sebelumnya bagi Indah, dia akan berjalan sejauh ini. Hobi menulis telah membawa pemilik nama lengkap Indah Nur Safitri bakal ke kancah nasional.
Ya, hasil karya hijaber muda ini akan segera difilmkan.
Gadis kelahiran Palembang 18 tahun lalu ini telah menerbitkan 4 buah buku fiksi dan non fiksi.
Dengan nama pena @Indahnursf karyanya. Karyanya antara lain Cinta Dalam Diam (terbit Januari 2019), Qalbu (terbit Maret 2019), Jodoh (terbit Agustus 2019), Masih Adakah Tobat Untukku (terbit, Oktober 2019 – non fiksi) serta karya terbarunya Hijrah Terindah yang merupakan hasil kolaborasinya dengan Jaymes Rianto salah satu sineas tanah air yang akan terbit pada bulan Februari 2020.
Ia mengaku bahwa memiliki hobi membaca dan menulis sejak kecil. “Cita-cita indah sebenarnya dahulu ingin menjadi seorang guru Agama akan tetapi saat ini saya mau fokus menjadi seorang penulis dulu, ” kata Indah kepada Assajidin.com.
Berbeda dengan penulis lainnya , Indah yang mulai menulis sejak usia 16 tahun saat duduk di SMA ini, mengusung tema religi dalam setiap buku yang ia tulis.
Ia beranggapan bahwa dengan menulis buku religi merupakan sarana baginya dalam berdakwah. “Semua buku yang ditulis temanya religi, memang ini sudah menjadi ciri khas Indah, sekaligus menjadi media dalam berdakwah,” katanya.
Baginya karya tulisan merupakan salah satu cara Indah untuk menyalurkan hobi yang dilakoni sejak ia kecil hingga saat ini.
Terlihat mulus dalam berkarir sebagai penulis, tenrnyata Indah mengaku sempat down. Ternyata Indahvtak luput dari komentar nyinyir alias negatif terhadap karyanya.
“Kalo indah sendiri sih gak terlalu mikirin omongan orang yang berkomentar negatif tentang tulisan indah yang mau baca yah ayok kalo gak mau baca yah udah, karena indah lebih mikirin komentar yang baik-baik aja sebab semua itu bisa membuat mood Indah kembali dan semangat dalam melanjutkan tulisan-tulisan indah” ujar nya
Kaka pertama Indah, Vira bangga dengan prestasi adiknya Indah. “Awal nya sih saya itu tak menyangka karena indah ini memang orangnya pendiam, dan juga sering menghabiskan waktu nya hanya berada di dalam kamar. Saat itu saya tidak terlalu memikirkan apa yang indah lakukan, nah saat terbit satu buku itu hampir memakan waktu satu tahun saat itu saya mulai mikir Indah ada bakat, dan hbisa jdi bakal terkenal. Banggalah pokoknya,” kata Vira.
Indah berharap kedepan tentunya agar dunia literasi ini semakin maju karena di Indonesia ini menduduki minat baca terendah saat ini. “Nah jika minat baca sangat rendah bagaimana bisa orang mendapatkan pengetahuan,” argumen Indah
Karena itu Indah bertekad akan terus menulis. ” Semoga saya bisa terus menulis dengan karya tulisan yang lebih menarik lagi tentunya, tetap berfokus dalam genre religi yang menginspirasi,” demikian Indah. (*)
Kontributor : Lili dan Ria ( mahasiswi magang)
