Edhy Prabowo Buka Diri Terima Kritik Masalah Kelautan dan Perikanan
AsSAJIDIN.COM — Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Dr H Edhy Prabowo meminta kepada para peserta dapat memberikan kritik-kritik yang membangun. Hal ini diungkapkan Edhy saat membuka Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Pelaksanaan Kegiatan Prioritas Lingkup Ditjen Perikanan Budidaya dan Ditjen Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tahun 2020 di Hotel Aryaduta, Kemarin.
Edhy mengatakan, dirinya meminta kepada seluruh peserta Rakernis KKP Bidang Budidaya Ikan untuk dapat memunculkan atau memberikan kritik-kritik yang membangun. “Saya minta dalam rapat teknis ini para peserta dari seluruh daerah di Indonesia berani mengutarakan hal hal yang kritis demi kemajuan sektor kelautan dan perikanan terutama dalam bidang budidaya ikan,” katanya.
Lanjutnya, untuk mengembangkan kemajuan ekonomi hanya sektor iniIah yang paling mudah untuk ditingkatkan yaitu budidaya merupakan jawaban terhadap permasalahan perekonomian dan tantangan terhadap Iapangan kerja. “Saya juga berharap kritik-kritik yang dimunculkan ini dapat memberikan terobosan atau solusi baru untuk menghadapi permasalahan kelautan dan perikanan di seluruh daerah yang ada di Indonesia,” ujar Edhy.
Edhy mengungkapkan, bahwa dalam lima tahun mendatang KKP fokus untuk menggarap sub sektor perikanan budidaya. “Saya memastikan bahwa dalam jangka pendek ini, KKP akan menyiapkan program yang konkrit dan secara langsung menjadi pengungkit bagi percepatan pembangunan perikanan budidaya di seluruh Indonesia,” ungkapnya
Dijelaskannya, Adapun program yang disiapkan tahun 2020 ini antara lain pengembangan inivasi budidaya lele bioflok, pengembangan minapadi, dukungan induk dan benih bermutu, rehabilitasi kawasan melalui dukungan alat berat. “Disamping dukungan langsung masyarakat, KKP juga akan fokus pada program pengembangan industrialisasi budidaya udang melalui pendekatan berbasis klaster, pengembangan ikan hias, industrialisasi budidaya rumput laut dan komoditas unggulan. Program-program ini semua dalan proses finalisasi penyusunan peta jalan (road map),” jelas Edhy.
Sementara itu, Asisten | Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Sumsel, H Akhmad Najib mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih atas ditetapkannya palembang sebagai tuan rumah Rakernis KKP. “Dalam membangun sektor kelautan dan perikanan Pemprov Sumsel sedang mengembangkan beberapa hal yaitu pengembangan sentral produksi benih udang dan bandeng di Pulau Maspari Kabupaten OKI,” katanya.
Selanjutnya‚ menjaga pemanfaatan sumberdaya ikan lestari dengan alat tangkap ramah lingkungan bagi nelayan. “Mengingat pembiayaan upaya-upaya tersebut membutuhkan biaya yang besar sehingga besar harapan kami dapat didukung pemerintah pusat melalui KKP,” ungkap Najib. (*/sumber: sibernas/MN)