Yakin Allah akan Beri Rezeki kepada Makhluknya
AsSAJIDIN.COM –Islam adalah agama yang mulia di sisi Allah, segala aturan dalam kehidupan sudah diatur sang Kholiq agar para hambanya tidak melenceng dari kehidupan yang sesat dan meraih kehidupan yang berkah. Bahkan rezeki pun sudah ditetapkan oleh Allah SWT.
Hal ini disampaikan H Bangun Lubis, Pemimpin Redaksi Assajidin Group saat menyampaikan materinya dalam kajian rutin Sekolah Ilmu Alquran, Pusat Kajian Ilmu Alquran, Yayasan Pendidikan dan Dakwah ALfuron Palembang yang rutin digelar setiap Jumat pagi. Sekitar 20an jemaah ikut dalam kajian ini.
“Di dalam Islam itu kita harus meyakini bahwa Allah akan memberikan rezekinya,” katanya.
Seperti yang Allah katakan dalam kitabnya.
وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ
Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh). (QS. Hud 6).
Allah sudah menetapkan rezeki dan kebutuhan semua makhluk hidup, baik itu dari manusia, hewan, tumbuhan-tumbuhan.
Lalu ia juga menyampaikan bahwa sebagian rezeki kita itu adalah rezeki orang lain, yang harus diberikan kepada orang lain, seperti yang tertulis didalam Al-quran, Allah mengatakan
وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِينَ لَا يَجِدُونَ نِكَاحًا حَتَّىٰ يُغْنِيَهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ ۗ وَالَّذِينَ يَبْتَغُونَ الْكِتَابَ مِمَّا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ فَكَاتِبُوهُمْ إِنْ عَلِمْتُمْ فِيهِمْ خَيْرًا ۖ وَآتُوهُمْ مِنْ مَالِ اللَّهِ الَّذِي آتَاكُمْ ۚ وَلَا تُكْرِهُوا فَتَيَاتِكُمْ عَلَى الْبِغَاءِ إِنْ أَرَدْنَ تَحَصُّنًا لِتَبْتَغُوا عَرَضَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۚ وَمَنْ يُكْرِهْهُنَّ فَإِنَّ اللَّهَ مِنْ بَعْدِ إِكْرَاهِهِنَّ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan budak-budak yang kamu miliki yang menginginkan perjanjian, hendaklah kamu buat perjanjian dengan mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebahagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa budak-budak wanitamu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri mengingini kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan duniawi. Dan barangsiapa yang memaksa mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (kepada mereka) sesudah mereka dipaksa itu. (QS. An-nur 33).
Baik dalam kita menerima rezeki, maupun membagikan harta rezeki, yakinlah bahwa semuanya mampu kita jalani, dan jangan takut kekurangan harta, bahwa pada dasarnya semua itu hanya titipan dari Allah.
“Jadi semua ada, yakinlah kepada Allah, tidak ada yang bisa atau tidak dipenuhi kebutuhannya oleh Allah Swt” sambungnya. (*)
Kontributor: Bima (mahasiswa magang)