Pramuka Penting untuk Tanamkan Karakter, tapi di Sumsel Kekurangan 2.500 Pelatih

AsSAJIDIN.COM — Akibat minimnya pendanaan di Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Sumsel membuat Provinsi Sumsel kekurangan pelatih hingga mencapai 2500.
Alhasil, ketidakidealan jumlah peserta didik dari level sekolah di ranting hingga provinsi membuat pelatih Sumsel masih banyak kekurangan.
“Saat ini kita masih kekurangan 2.500 pelatih. Makanya konsekuensinya kita harus terus menggelar pelatihan bagi pelatih,”ujar Wakil Kwarda Gerakan Pramuka Sumsel Giri Ramanda usai membuka Kursus Pelatih Pembina Tingkat Dasar di Pelataran Sekretariat Kwarda Gerakan Pramuka Sumsel, Selasa (12/11/2019).
Ia menambahkan bahwa pihaknya menyadari dengan lambatnya kuantitas pelatih tak bisa mengimbangi kecepatan tumbuhnya peserta didik pramuka di Sumsel.
“Kami berharap para pelatih yang sudah mengikuti pelatihan agar mampu memahami pramuka dan memahami Indonesia,”jelasnya.
Senada dengan itu dikatakan Sekretaris Kwarda Sumsel Amriadi mengatakan bahwa saat ini Kwarda Gerakan Pramuka Sumsel telah memiliki 500 pelatih dari angka ideal sebanyak 3.000. Dan untuk menanggulangi hal tersebut memang perlu diadakan KPD.
“Kita ingin saja, bila perlu satu bulan sekali. Tapi kan kita memiliki keterbatasan dana sehingga tidak bisa. Dan KPD yang kita gelar pekan ini juga selain diikuti dari Sumsel asa juga dari Kalimantan, Lampung dan juga Riau,”tegasnya. (*/sumber?sibernas/Sugi)