NASIONAL

Fachrul Razi Menteri Agama, Respon Masyarakat : Dari Merasa Bingung, hingga Berharap Perubahan Besar

AsSAJIDIN.COM — Penunjukan Jenderal Purnawirawan TNI H Fachrul Razi sebagai Menteri Agama oleh Presiden Jokowi, pada 23 Oktober lalu, menuai pro dan kontra. Ada yang heran kenapa bisa seorang berbasis militer bisa menjadi menteri agama. Di sisi lain, banyak juga masyarakat percaya, di bawah Fahrul Razi, kementerian agama, insya Allah akan lebih baik.

Seperti apa sosok Fachrul Razi? Laki-laki bertubuh tegap ini kelahiran Banda Aceh 26 Juli 1947,. Dia menjadi menteri tertua atau paling senior dengan usianya 72 tahun.

Fachrul Razi merupakan lulusan Akademi Militer 1970, berpengalaman dalam bidang infanteri. Jabatan terakhir jenderal bintang empat ini adalah Wakil Panglima TNI.

Di Palembang, pelantikan Menteri Agama ini mendapat respon dari berbagai kalangan masyarakat. “Menteri Agama dari Militer mungkin akan mempertegas keputusan-keputusan yang akan dibuat nanti,” harap Sumainah Duku yang merupakan Kaprodi Jurnalistik UIN Raden Fatah Palembang.

Lihat Juga :  Hari Pahlawan, ini Pesan Veteran Penyapu Ranjau untuk Generasi Muda

Sumainah mengaku setuju-setuju saja, terpilihnya Purn TNI Fachrul Razi sebagai Menteri Agama didasari dari kepemimpinan seorang Menteri dari Militer itu disiplin dan tegas. “Mudah-mudahan terjadi perubahan yang sangat pesat, sangat luar biasa di bawah kepemimpinan menteri yang baru” kata Sumainah lagi.

Bagaimana menurut kalangan mahasiswa? Agung Pratama, mahasiswa UIN Raden Fatah merasa aneh, kenapa menteri agama dijabat dari kalangan militer. “Menteri Agama seharusnya ya dari seorang yang berpendidikan agama” ujar Agung Pratama. Menurutnya seorang menteri haruslah lebih memahami betul tentang bidang apa yang ia jabat, agar ke depannya saat menghadapi masalah keagamaan akan lebih mudah terselesaikan.

Lihat Juga :  KH Masagus A Fauzan Yayan, SQ Dilantik Jadi Ketua Umum PB RTTI, Siap Membumikan Alquran di Seluruh Penjuru Negeri

Sementara seorang dai yang biasa aktif di salah satu masjid di Palembang, Masjid Nurul Iman Firman, memilih wait and see atas ditunjuknya menteri agama yang baru. Firman lebih memilih berhusnuzhon (berbaik sangka) apa pun yang diputuskan pemimpin bangsa. “Siapapun Menteri Agama yang dilantik tentunya sudah dipertimbangkan, kita doakan supaya beliau amanah,” ujar Firman seorang da’i yg ditemui di masjid Nurul Iman usai Sholat Ashar.

“Menteri Agama kita yang baru ini semoga bisa menjunjung tinggi agama slam, tanpa harus merusak nilai Pancasila Kita,” harap Firman.(*)

Kontributor: Yogi

Back to top button