PENDIDIKAN
BNPT Edukasi Guru Agama Cegah Benih Radikalisme
AsSAJIDIN.COM — Sekolah yang merupakan tempat pendidikan formal berlangsung, menjadi fokus Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui FKPT dalam mencegah aksi radikalisme dan terorisme .
Menurut ketua FKPT Sumsel Dr Periansyah, sekolah salah satu lembaga penting dalam proses membangun harmoni dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Hal itu mengemuka dalam acara yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumsel di Hotel Beston Palembang, Rabu (9/10/2019).
Acara dengan tema Harmoni dari Sekolah: Integrasi Nilai-nilai Agama dan Budaya di Sekolah dalam menumbuhkan Harmoni Kebangsaan, diikuti 105 peserta yang terdiri dari Kepala Sekolah dan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Palembang.
“Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya meneguhkan harmoni kebangsaan. Dan tugas kita bersama mengawal agar tidak tumbuh paham-paham yang mengancam Pancasila dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,”ujar Periansyah.
Masyarakat, kata Periansyah harus berani bertindak tegas dalam menghadapi penyebarluasan paham radikalisme termasuk sosialisasi kepada guru agama.
Hal ini penting agar materi yang disampaikan para narsumber bisa menjadi inspirasi bagi para guru agama dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang penuh dengan nilai-nilai positif demi membangun semangat cinta damai, perdamaian dan keharmonisan untuk diajarkan kepada para siswa.
“Kalangan pelajar sangat rentan terkena pengaruh paham radikalisme dikarenakan rendahnya pemahaman keagamaan di kalangan pelajar di lingkungan sekolah. Kecuali penyampaian materi tentang bahaya radikalisme, kegiatan ini juga dalam rangka mengadakan perlombaan penulisan RPP inspiratif. Pelaksanaan lomba ini bertujuan agar para guru dapat mengeluarkan kreatifitas masing-masing untuk dituangkan di dalam RPP yang akan diajarkan kepada para murid. Selain di Sumatera Selatan, perlombaan juga di laksanakan di 31 Provinsi lainnya di Indonesia,”jelasnya.
Senada dengan itu dikatakan Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT Dr Hj Andi Intang Dulung MHI, menjelaskan, apresiasi tinggi terhadap penyelengaraan acara tersebut, dalam upaya menangkal potensi gerakan radikal terorisme dalam masyarakat.
Kegiatan ini diinisiai oleh BNPT dan dilaksanakan serentak di 32 provinsi se-Indonesia dengan melibatkan guru mata pelajaran agama dari tingkat PAUD hingga SMP. Melalui kegiatan ini BNPT dan FKPT ingin mendorong guru mampu menciptakan konten pembelajaran yang menjadikan tumbuhnya sebuah harmoni di lingkungan sekolah.
Beberapa narasumber yang hadir di antaranya, tokoh agama Sumsel Drs KH Mal An Abdullah, Romi Apriansyah dan pembicara dari Jakarta Mustakim Kurdi MA.
Menurut Mustakim, mengingatkan para guru semestinya buat pengembangan yang kritis dan sehingga menarik siswa. Bikin pembelajaran sesuai dengan konten nya ada. Secara teknis membuat pengajaran yang lebih menarik dan membuat siswa senang dengan gurunya. BNPT menggelar lomba penulisan desain pembelajaran inspiratif dengan tema Harmoni dari sekolah dengan hadiah total Rp 64,5 juta.
Untuk diketahui kegiatan pencegahan ini diikuti oleh para guru TK/PAUD, guru pendidikan agama SD/MI sederajat, dan guru pendidikan agama SMP/MTs sederajat beserta kepala sekolah masing-masing. (*/sumber: sibernas/Sugi)