Uncategorized

Agus Anak Rantau dari Jalur, Rela Jadi Haircutter dan Seni Mural Panggilan Demi Bisa Terus Kuliah Gapai Cita-Cita

ASSAJIDIN. COM — Keterbatasan finansial bukanlah menjadi hambatan untuk dapat menggapai cita-cita. Banyak jalan menuju Roma, itulah prinsip Agus Dwi Saputra. Agus, biasa dia disapa kini sudahmenginjak semester 5 jurusan Ilmu Hadist Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.

Masalah keuangan untuk biaya kuliah dan survive sebagai anak kos diatasi dengan bekerja sebagai pemangkas rambut dan melukis dinding dan cat rumah.

Agus yang berasal di Desa Margo Mulyo jalur 20 Muara Padang merantau ke kota untuk melanjutkan studinya agar bisa mewujudkan cita-citanya sebagai wirausahawan yang sukses dan bermanfaat untuk lingkungan sekitar.

Diperantauan Agus tinggal di sebuah tempat lembaga BIMBEL MOBA LA-TANSA di jalan Basuki Rahmat samping masjid Alfalah, itu dilakukannya supaya dapat ,mengurangi biaya sewa kos.

“Kuliah sekaligus kerja itu mudah saja asalkan mampu membagi waktu dengan baik agar tidak ada yang tersia-siakan, kata Agus saat dibincangi asaajidin.com.

Awalnya, kata Agus, memang berat.
”Kuliah sambil bekerja sebenarnya sesuatu yang agak mengganggu, karena itu bisa berpengaruh pada nilai akademik, tapi itu bisa terjadi bila kita belum bisa membagi-bagi waktu dan terbiasa dengan kegiatan keseharian yang super sibuk/dedline,” cerintanya.

Lihat Juga :  Perjuangan Anak Tukang Jasa Bengkel Motor Dapatkan Beasiswa Full Fended Hingga Lulus Predikat Terbaik Fakultas

Agus merasa tertantang demi tekda bulatnya meraih cita cita. “Saya yang kurang mampu dalam finansial ini,saya harus bisa menata waktu sebaik mungkin, kuliah dan bekerja agar bisa menutupi kebutuhan kuliah, terutama dalam pembayaran SPP per semesternya,” ujar Agus.

Dia mengatakan dasar menjadi seorang pangkas rambut bukanlah dari keinginan atau cita-cita maupun hobi, tetapi atas dasar mau dan sudah biasa. “Dulu itu suka mangkas rambut teman atau keluarga akhirnya jd bisa,” kata Agus lagi.

Selain sebagai pemangkas rambut  atau haircutter, Agus juga sedang memulai profesi sebagai pekerja seni mural (lukis) panggilan untuk cat dinding atau tembok rumah. “Kalau yang ini memang dari hobi dan bakat yang dimilliki orang tua yang ahirnya turun ke anaknya. Tetapi saya selalu berfikir agar hobbi dan bakat tersebut dapat bermanfaat , jadi lebih baik saya kembangkan untuk membuka jasa dalam mengolah cat dalam lukisan diding/kamar,” kata Agus yang memang pandai melukis ini. Bagi yang ingin dipercantik dinding rumah seputaran kota Palembang, dengan seni lukis bisa menghubungi Agus di nomor hp  082282467566.

Lihat Juga :  Semangat Sartika Memberdayakan Ibu-ibu dengan Barang-barang Bekas, Mahasiswa UIN pun Takjub

Dia enggan menjelaskan berapa nominal yang bisa didapat perbulan, Baginya yang  penting cukup buat memenuhi kebutuhan hidup diperantauan. “,Karena hidup diperantauan kalau gak kerja ya gak makan. Motivasi terbesar saya adalah keluarga, terutama orang tua yang selalu berdo’a agar anak-anaknya sukses selain itu cita –cita adalah yang membuat saya selalu tergugah untuk saelalu berbuat dan terus berusaha, agar tercapai apa yang diinginkan.” Ungkapnya.

Di akhir perbincangan Agus meyemangati para generasi seusianya bahwa
keterbatasan finansial bukanlah hambatan selagi kita mempunyai semangat yang tinggi dan usaha yang kuat dan selalu bekerja keras. “Karena semua yang dilakukan pasti akan menjadi indah nanti di masa depan,” kata Agus bijaksana.(*)

Kontributor : Ali Munandar

Back to top button