HAJI & UMROH

Di Sinetron Tukang Bubur Naik Haji, di Lahat Tukang Sampah Keliling Bergaji Rp 840 Ribu/Bulan, Insya Allah Berangkat Haji Tahun ini

AsSAJIDIN.COM — Benar adanya, bisa menunaikan ibadah haji bukap milik orang kaya saja yang berlimpah hartanya. Beribadah haji adalah panggilan Allah, siapa pun yang punya tekad dan niat yang kuat insyaallah keinginannya akan dikabulkan.

Banyak kisah orang yang tidak disangka-sangka naik haji. Sinetron Tukang Bubur Naik Haji, salah satu kisah yang sangat menginspirasi dan benar-benar terjadi di dunia nyata.

Inilah yang mungkin dialamai seorang tukang sampah keliling di kabupaten Lahat Sumatera Selatan. Namanya Pairun Manut, warga Kelurahan Gunung Gajah, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat, tidak menyangka bisa berangkat menunaikan ibadah haji tahun 2019 ini.
Pria 57 tahun ini tukang sampah keliling di kelurahan.
Pairun tidak pernah menyangka bisa menunaikan ibadah haji ke tanah suci yang menjadi dambaannya.

Terlebih, tutur Pairun pekerjaan sebagai pemungut sampah dengan gaji sekitar Rp840 ribu.

Lihat Juga :  Masya Allah, Pemuda-pemuda Muslim London ini Berangkat Haji dengan Naik Sepeda

Diceritakan bapak empat orang anak ini, ia bisa berangkat naik haji bermula saat sedang memungut sampah keliling kelurahan sekitar tahun 2011 yang lalu.
Saat memungut sampah, tiba-tiba ia dihampiri bupati Lahat, yang saat itu masih Saifudin Aswari Riva’i.
Kala itu, Pairun sempat berbincang dengan Aswari. Aswari waktu itu menawarkan untuk memberangkatkan haji.

Dikatakan Pairun, ia tidak tahu apa yang menjadi pertimbangan Bupati Lahat, Aswari kala itu.
Namun yang pasti, sejak ditugaskan sebagai pemungut sampah keliling ia hanya berusaha menjalankan tugas sebaik mungkin.
Baginya tugas tersebut walau pendapatan kecil tapi mulia karena ikut membersihkan lingkungan.
“saat itu saya lagi ambil sampah. Tiba-tiba ada Pak Wari. Beliau menawarkan mau atau tidak berangkat haji. Setelah itu saya langsung didaftarkan dan dibayari uang pendaftaran haji sebsar Rp 25 juta dari pemerintah,”cerita Pairun, dibincangi saat sedang mengambil sampah, Selasa (9/7/2019).

Lihat Juga :  Jamaah Haji Indonesia Siap Menuju Arafah

Atas pemberian tersebut ia dan keluarga sangat bersyukur.
Secara pribadi, hal itu semakin membuatnya giat dan bersemangat khususnya untuk mencukupi biaya keberangkatan menuju tanah suci yang saat ini sekitar Rp 33 Juta per orang.
Ia menyisihkan sebagian penghasilannya.
“Kalau untuk sisanya, dari penghasilan, saya sisihkan ditabung untuk membayar biaya pelunasan untuk berangkat,”ujarnya.

Sementara Kepala Kementerian Agama, Kabupaten Lahat, Drs H Rusidi Djafar melalui Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah, M Gandil, membenarkan Pairun Manut merupakan calon jamaah haji Kabupaten Lahat yang akan berangkat pada tahun 2019.
“Ya benar. Bapak ( Pairun ) berangkat tahun ini dari 265 Calon Jamaah haji, tanggal 22 Juli 2019 nanti akan dilepas langsung oleh Bupati untuk berangkat menuji asrama haji,”terangnya. (*/sumber: tribunsumsel.com)

Back to top button