Diduga Korban Tabrak Lari, Anjing yang Dibawa Masuk Masjid di Sentul Ditemukan Mati
AsSAJIDIN.COM –– Ada kabar baru dari peristiwa yang sempat viral Ahad lalu yakni tentang video wanita yang bawa anjing ke dalam masjid di Bogor, Jawa Barat.
Ini kabar tentang keberadaan anjing yang masuk masjid itu, bagaimana nasibnya. Sebagian kalangan mempertanyakan nasib anjing yang ada dalam video viral itu. Jenis anjing ini diketahui sebagai anjing rumahan atau peliharaan dan memiliki perawakan mungil.
Kepala Divisi Keamanan Sentul City, Paul Kristianto mengatakan, anjing hitam dengan corak cokelat itu ditemukan di samping masjid pada hari Selasa (2/7/2019) pagi.
“Selama dua hari dicari dan baru kemarin ketemu kemudian kita serahkan ke tim satwa hari itu juga,” katanya dikutip dari kompas.com, Rabu (3/7/2019).
Ia menjelaskan, tim satwa telah meminta untuk mencarikan anjing rumahan tersebut. Namun, selama dua hari pencarian tidak membuahkan hasil, hingga akhirnya Selasa pagi ditemukan dalam kondisi sudah tergeletak berdarah.
“Divisi satwa meminta mencarikan karena ini anjing rumahan yang pastinya enggak bisa makan dan dicari mau dirawat dan ternyata sudah tergeletak luka berdarah,” ucapnya.
Atas temuan tersebut pihaknya kemudian melaporkan kepada tim satwa dan anjing tersebut langsung diserahkan dan dibawa untuk dikuburkan. “Kemarin sudah kita serahkan ke pihak satwa untuk dikuburkan,” jelasnya.
Seperti diketahui, anggota komunitas Gabungan Anti Kekerasan Hewan Domestik Indonesia (GAKHDI), Esther Imelda menuliskan di media sosial Facebook, berdasarkan informasi yang diterimanya bahwa anjing tersebut dikabarkan mati akibat tertabrak kendaraan. Sementara itu, keamanan Masjid Al Munawarah, Ishaq Sholahuddin mengaku, sempat didatangi dua orang laki-laki. Dalam percakapannya, laki-laki tersebut meminta ganti rugi. “Iya kemarin datang kemudian saya bilang kami (pihak masjid) sanggup mengganti, tinggal nanti datang lagi ke sini biar diurus,” kata Ishaq menirukan percakapan itu.
Namun kata Ishaq, dua orang tersebut tak lagi kembali untuk meminta ganti rugi. “Sayakan mau bilang ke pengurus tapi setelah kita tunggu enggak datang lagi dua laki-laki yang pakai mobil itu,” ujarnya. (*)