Gagal Nyaleg? Jangan Stres, Sadarlah Semua Terjadi atas Kehendak Allah SWT

ASSAJIDIN.COM — Pemilu 2019 baru saja dilaksanakan 17 April 2019 lalu.Saat ini penyelenggara pemiu mulai dari KPPS, kecamatan, KPU Kota hingga pusat terus bekerja.
Tak kalah genting adalah para calon calon legislatif yang sudah bersaing. Saat ini pasti sibuk menghitung hasil perolehan suara baik secara internal maupun dengan menggunakan lembaga survei. Akan terlihat siapa yang akan lolos dan siapa yang gagal. Disinilah potensi munculnya stres atau depresi akan mulai terlihat.
Pada Pemilu 2014 silam, misalkan. Situs berita Antara pernah memberitakan seorang caleg dari Partai Keadilan Sejahtera di Sampang, Madura, yang mengambil paksa sebuah kotak suara karena tidak puas pada hasilnya.
Kelakuan lain, caleg dari Partai Hanura di kota Tulungagung, Jawa Timur, menarik kembali bantuan yang ia sumbangkan untuk mushola karena kecewa terhadap perolehan suaranya.
Tak hanya dampak kecil seperti itu. Seorang caleg dari Partai Demokrat di Cirebon, stres hingga dibawa ke sebuah padepokan untuk pengobatan jiwa. Yang paling bikin sedih adalah kasus seorang perempuan dari kota Banjar, Jawa Barat. Ia gagal lolos jadi caleg, dan memutuskan gantung diri. Astargfirullahalazim…
Ribut-ribut Pilkada dan proses politik bisa semakin mudah menyebabkan kecemasan dapat dipicu juga karena kemudahan mengakses (informasi melalui media sosial,”
Di Indonesia, gejala stres akibat pemilu sudah tampak sejak 2014 silam. Para pendukung adu bacot di Twitter atau Facebook, bahkan ada yang berkelahi secara fisik. Ketika sudah ada pemenang, yang kalah tetap merasa cemas. Seolah kota, provinsi, atau negara akan hancur jika lawan yang jadi pemimpin.
Sedangkan pendukung di kubu pemenang merasa bahwa mereka terus diserang dari segala pihak. Benar adanya, stres usai pemilu ini tak pilih-pilih korban, semua bisa kena.
Tentu kita tidak ingin masyarakat menjadi sakit setelah Pemilu. Sesuatu yang sangat kita tak inginkan, usai pemilu Rs Jiwa jadi penuh pasien.
Paling utama sikap dan kedewasaan menghadapi hasil pemilu terutama bagi caleg yang gagal, yakinkan diri bahwa ini semua terjadi atas kehendak Allah SWT. Tidak ada sesatu di dunia ini terjadi tanpa sepengetahuannya. Daun jatuh pun Allah yang atur. Itu kata Allah dalam Alquran.
..dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lohmahfuz)”. (QS Al An’aam 59)
Hidup, mati, qodo dan qodar (takdir) Allah yang tentukan. Begitupun soal nyaleg ini.
Dengan meyakinkan diri bahwa inilah kehendak Allah, lalu ikhlas dan bertawakkal, insyaallah semua akan baik baik saja. Insyaallah, Allahbakan berikan rezeki berlimpah dari jalan lain yang tak diduga duga. Amin. (*)