PENDIDIKAN

Perkuliahan Praktek ‘Lumpuh’, Polsri Minta Dinkes Segera Bantu Vaksinasi

AsSAJIDIN.COM — Sebelum adanya gelombang Pandemi Covid-19, Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) mengakui telah menerapkan pembelajaran berbasis digital sejak 2019 lalu. Sehingga pembelajaran daring saat Pandemi, Polsri mengakui tak ada kendala.

Namun demikian yang menjadi permasalahan adalah proses pembelajaran praktek di mata kuliah disiplin ilmu tertentu.

Bahkan, beberapa pekan ini sejak Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), aktivitas praktek lumpuh.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Polsri Dr Ing Ahmad Taqwa MT, Rabu (28/7/2021).

Bahkan, menurutnya, sejumlah dosen dan karyawan telah terpapar Covid-19, yang kini ada yang menjalani perawatan di Rumah Sakit dan ada yang Isolasi Mandiri (Isoman).

Lihat Juga :  Ingin Ikut Kompetisi Sains Madrasah? Begini Cara Daftarnya

“Jadi seperti praktek bengkel, magang dan laboraturium itu tidak bisa sama sekali. Kita sudah ajukan vaksin Dinkes, dan diarahkan ke RS Sriwijaya tapi nunggu 2 bulan lagi,” ujarnya.

Taqwa menambahkan bahwa aktivitas kantor hanya 25 persen. Itu dilakukan dengan protokol kesehatan (Prokes) ketat.

Pihaknya mengakui, ada sejumlah dosen yang mengikuti program vaksin diluar seperti di Puskesmes, tapi saat ini baru sekitar 20 persen. Sedangkan 80 persen dosen belum vaksin. “Apalagi karyawan, belum ada jadwal,” jelasnya.

Pihaknya berharap, program vaksinasi bisa berjapan lancar sehingga bisa meminimalisir peredaran Pandemi Covid-19. Sehingga proses vaksinasi dosen tidak sampai menunggu hingga dua bulan lagi. (*/Sugi)

Back to top button