KESEHATAN

Ingin Terhindar Dari Segala Penyakit, Berwudhu lah Dengan Benar

ASSAJIDIN.COM — SEIRING dengan berkembangnya ilmu pengetahun, wudhu kemudian diyakini mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit. Hal tersebut karena hampir 500 titik energi akupuntur akan terkena air saat berwudhu, sehingga dapat memperbaiki sel-sel saraf tubuh.

Ahmad Syauqy Ibrahim anggota Ikatan Dokter Kerajaan Arab Saudi mengatakan, Wudhu bisa mengembalikan tubuh yang lemah menjadi kuat, mengurangi kekejangan saraf-saraf, otot menjadi lebih rileks, mengurangi kecepatan detak jantung dan nyeri-nyeri otot, serta menghilangkan kecemasan dan insomnia, kata Masyarakat akan menyadari bahwa berwudhu itu menyehatkan dan dapat menghilangkan berbagai macam penyakit, seperti penyakit kanker, flu, pilek, asam urat, reumatik, sakit kepala, telinga, pegal, linu, sakit mata, sakit gigi, dan lain sebagainya.

Muhammad Salim, Seorang pakar kesehatan Telinga, Hidung dan Tenggorakan (THT) di Arab Saudi dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa, sesungguhnya, cara berwudhu yang baik adalah dimulai dengan membasuh tangan, lalu berkumur-kumur, lalu mengambil air dan menghirupnya ke dalam hidung, kemudian mengeluarkannya. Langkah ini hendaknya dilakukan sebanyak tiga kali secara bergantian.

Dalam penelitiannya itu, Muhammad Salim juga menganalisis masalah kesesehatan ratusan hidung orang-orang sehat yang tidak berwudhu dan membandingkannya dengan ratusan orang yang teratur dalam berwudhu selama lima kali dalam sehari dan melaksanakan shalat.

Lihat Juga :  Tiga Nasihat Ibnu Sina saat Menghadapi Krisis Kesehatan 

Salim mengambil zat dalam hidung pada selaput lendir dan mengamati beberapa jenis kumannya. Pekerjaan ini ia lakukan selama berbulan-bulan. Berdasarkan analisisnya, orang-orang yang tidak berwudhu memiliki warna hidung memudar dan berminyak, juga terdapat kotor an dan debu pada bagian dalam hidung. Selain itu, rongga hidung orang yang tidak berwudhu itu juga memiliki per mukaan yang lengket dan berwarna gelap.

Kebanyakan umat Islam akan melakukan wudhu sebanyak lima kali dalam sehari, yakni saat akan melaksanakan ibadah shalat lima waktu. Karena, hadis Nabi yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim dari sahabat Abu Hurairah mengajarkan, Allah tidak akan menerima shalat seseorang apabila ia berhadas hingga dia berwudhu.

“ Di antaranya, orang yang sering berwudhu wajahnya akan bercahaya pada hari kiamat nanti, sehingga Rasulullah dapat mengenali umatnya yang sering berwudhu,” jelasnya sebagaimana Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim menjelaskan bahwasanya Rasulullah SAW bersabda ,” Sesungguhnya, umatku kelak tidak akan datang pada hari kiamat dalam keadaan (muka dan kedua tangannya) bercahaya karena bekas wudhu. Karenanya, siapa saja dari kalian yang mampu memperpanjang atau memperbanyak kemilau cahayanya, hendaklah dia melakukannya (dengan memperlebar basuhan wudhunya).

Lihat Juga :  Jangan Takut Operasi Katarak, Mata Terang Bisa untuk Membaca Alquran

Melansir Republika.co.id  yang menjelaskan selain itu, dengan berwudhu, kesalahan-kesalahan yang diperbuat oleh organ tubuh akan terhapuskan. Seperti halnya, saat berkumur-kumur, kesalahan-kesalahan yang dilakukan mulutnya akan dihapuskan. Begitu juga saat memasukkan air wudhu ke hidung, kesalahan-kesalahan yang dilakukan hidung akan dihapuskan.

Untuk menyempurnakan buku ini, Syahruddin sempat melakukan penelitian kecil-kecilan guna membuktikan bahwa ada kekuatan kata-kata. Karena itu, saat berwudhu, umat Islam juga diperintahkan untuk membaca doa-doa. Kata-kata yang baik akan meng hasilkan sesuatu yang baik dan positif. Sebaliknya, dengan kata-kata yang negatif dan buruk, akan menghasilkan sesuatu yang buruk juga. Hal ini sudah dibuktikan dalam sebuah eksperimen yang dilakukan Dr Masaro Emoto.

Peneliti Jepang tersebut mengung kapkan kemukjizatan air. Air yang diberikan dengan ungkapan kata-kata baik (doa), ternyata mampu membentuk kristal yang positif. Sebaliknya, ketika yang disediakan dibacakan kata-kata yang tidak baik, air membentuk butiran-butiran yang menyeramkan dan rusak.

Begitu juga dengan air wudhu yang diba cakan doa, akan dapat memberikan dam pak positif. Umat Islam sendiri telah mempraktikkan hal itu selama berabadabad lamanya. Allah telah mensyariatkan wudhu sejak 14 abad silam.

Editor : Jemmy Saputera

 

Back to top button