Kaledoskop 2018: Korban Meninggal Akibat Bencana di Indonesia Selama 2018 Mencapai 4230 Orang

AsSAJIDIN.COM — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat telah terjadi 2.426 bencana alam di Indonesia selama tahun 2018.
Sebanyak 2.350 atau 96,9 persen di antaranya merupakan bencana hidrometeorologi, 76 atau 3,1 persen lainnya merupakan musibah geologi atau gempa bumi.
” Jumlah kejadian bencana turun 11,36 persen dibanding tahun 2017,” ujar Kepala BNPB, Willem Rampangilei, di kantornya, Jakarta, Rabu 19 Desember 2018.
Dari berbagai bencana yang terjadi sepanjang tahun 2018 itu, tambah Willem, menimbulkan korban meninggal dan hilang sebanyak 4.231 orang. Selain itu, sembilan juta orang harus mengungsi akibat bencana alam.
Willem menuturkan, meski jumlah bencananya turun, angka korban meninggal dan hilang meningkat sebanyak 1,072 persen. Selain itu, korban luka juga naik 176 persen.
Kenaikan itu paling banyak berasal dari bencana alam di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sulawesi Tengah (Sulteng). ” Gempa NTB dan gempa bumi disusul tsunami, likuifaksi di Sulawesi Tengah adalah penyebab kenaikan dampak bencana,” ucap dia.
Menurut Willem, pemerintah memperkirakan kebutuhan proses pembangunan pasca bencana alam di NTB dan Sulteng membutuhkan dana sebesar Rp34 triliun, yang dibagi Rp22 triliun untuk Sulteng dan NTB Rp12 triliun.
” Bayangkan, baru dua bencana kita harus mengangggarkan Rp34 triliun,” kata dia.(*/sumber:dream.co)