Tak Usah Takut ALLAH Menjamin Rezekimu
Tak Usah Takut & Gelisah
ALLAH Menjamin Rezekimu
Oleh: H. Bangun Lubis
Pemimpin Redaksi ASSAJIDIN.com
SAMPAI capek si Fulan, pontang – panting ke sana- ke mari, untuk mencari pekerjaan tambahan agar bisa menghidupi keluarganya. Kendati usia sudah 55 dan ia merasa harus ada pekerjaan tambahan ini. Maklum masih ada tiga anak lagi yang kuliah.
Tentu bukan hanya si Fulan saja yang memiliki pendapat begitu. Harus kerja keras dan mencari nafkah terus menerus banting tulang. Bahkan kadang, ibadah salat tertinggal dibuatnya. Kalau pada bulan Ramadhan, puasa pun urung hanya karena merasa capek dan lelah mengerjakan pekerjaan sambil berpuasa.
Pemikiran seperti itu ternyata kurang tepat. Karena Allah telah menjamin Rezeki setiap makhluk yang lahir ke bumi ini. Benar, bahwa berusaha memang harus dilakukan. Tetapi hendaklah bekerja dan usaha untuk memperoleh rezeki itu tidak sampai meninggalkan ibadah – ibadah yang diperintahkan Allah. Rezeki adalah rususan Allah SWT. Kita hanya berusaha meraihnya saja.
Bila kita telah yakin benar, Rezeki itu adalah urusan Allah, maka pendapat itu telah sama dengan firman Allah SWT yang menjamin rezeki setiap mahluk yang ada di bumi ini.
Harusnya juga jangan berpikir bila rezeki itu hanyalah materi saja. Sebab hati tidak akan terasa nyaman. Sebab rezeki itu meliputi juga anak-anak yang sehat dan gembira. Tentu sebagaimana disebutkan Rasulullah yaitu kesehatan jiwa (bathin), kesehatan fisik, ilmu yang menfaat dan sahabat- sahabat yang menyenangkan hati, adalah rezeki yang tiada tara nikmatnya.
Jangan Gelisah Rezekimu Dijamin
Walaupun dikatakan begitu, untuk maraih rezeki tentu tidak berpangku tangan. Untuk memenuhi kebutuhan perlu usaha. Firman Allah dalam Al Qur’an: “Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauhil mahfuz)“..” (Q.S. Hud : 6). Inilah jaminan Allah yang pasti.
Ayat ini menjelaskan secara terang benderang tiada arti manusia merasa gelisah dan galau atas rezekinya. Semua mahluk hidup telah dijamin rezekinya. Satu hal yang diminta Allah adatah takwamu. Karena bertakwa itu mendapat jaminan pula.
Karena konteks disini bicara soal rezeki, maka rezeki yang tiada tara akan hadir bagi mereka yang bertakwa. Makin terasa cahaya kebenaran Allah dengan firman Allah yang lain, sebab; ”…. Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.(QS (65) ; Ath Thalaq: 2). “Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka- sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. ” (QS (65) Ath-Thalaq : 3).
Pernah kah kita merasakan bahwa tiba-tiba saja hati gembira dan ada sumber rezeki yang datang memberi berupa barang atau uang maupun sebuah kesempatan peluang bisnis? Jawabnya, Itu tentu merupakan janji Allah atas ganjaran ketakwaan kepada Allah. Cuma saja orang sering lupa akan hal-hal seperti itu.
Ingatlah, rezeki bukan hanya barang materi saja, tetapi juga suasana hati yang gembira karena nikmat yang ditaruh Allah pada jiwa kita untuk merasakan hati yang bahagia dengan nyata dan menghilangkan kesedihan.
Sifat kebanyakan manusia yang jauh dari rasa syukur dan lebih berorientasi kepada gemerlap dunia fana, terkadang hanya membatasi rezeki dengan harta dan duniawi semata. Padahal sesungguhnya Allah Ta’ala telah banyak memberi rezeki kepada manusia dengan bentuk nikmat yang beragam.
Lihatlah firma Allah ini: “Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezekinya sendiri. Allahlah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”(QS Al-Ankabut [29]:60) . MasyaAllah.
Kemudian dalam Surat Al-A’raf (7) : 96: “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya“.
Kemudian Surat Ar-Ra’d (13) : 26: “Allah meluaskan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit)“.
Adalah ketakwaan yang dituntut oleh Allah SWT kepada manusia yang beriman dan sabar serta hidup dengan keikhlasan, maka rezeki itu akan dititipkan oleh Allah SWT. Pertanyaannya sudah kita menjadi seorang Islam yang beriman dan bertakwa serta mengerjakan ibadah-ibadah yang diperintahkan-Nya dan menghidari larangan Allah?. Mulailah dari sekarang.
Istighfar dan Doa Percepat Rezeki
Berbagai macam cara yang dianjurkan dan bisa kita lakukan dalam menghadirkan rezeki yang cepat dan datang dengan penuh keberkahan. Rasulullah bersabda, “aku katakan kepada mereka”
Memohon ampunlah dengan Beristighfarlah kepada Allah SWT, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, pasti Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta dan anak- anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan pula untukmu (di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (Q.S. Nuh (71): 10-11-12).
Ini adalah Ayat yang ditujukan kepada mereka yang belum menjalankan syariat pernikahan. Maka firman Allah, “Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Q.S. An-Nur (24) : 32).
Doa Nabi Isa Alaihissalam merupakan doa yang begitu dahsyat ketika beliau memohon dengan merendakan diri dihadapan Allah SWT. : “Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rezekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezeki Yang Paling Utama”.
Begitulah hendaknya kita memahami dengan cerdas soal yang menyangkut rezeki ini. Bukan malah galau dan susah hati, takut dan resah. Bekerjalah dengan proporsional . Dan jangan lupakan ibadahmu, salatmu, infakmu dan nasehatmu.
Janji Allah; ”Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir berisi seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha mengetahui.” (Al-Baqarah (2):261).
Dan (Ingatlah) ketika Rabbmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kalian bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat”. QS. Ibrahim (14): 7.
Apalagi yang diresahkan, apalagi yang ditakutkan dan dibimbangkan dengan kehidupan ini. Hendaklah memulai hati dengan penuh keIstiqomahan, keseriusan dalam beragama dan memupuk rasa syukur dan rasa ikhlas dalam kehidupan.
Jalanilah hidupmu dengan penuh kegembiraan dan kesenangan. Bekerjalah sesuai dengan tuntutan kehidupanmu tanpa harus berlebih-lebihan. Karena sesuatu yang berlebih-lebihan juga tidak baik akibatnya. Ibadah itu kata Rasulullah, sesuai dengan kemampuan yang kita bisa dan asalkan rutin atau kontinew menjalankannya. Hilangkan kesedihan, sebab Rezeki akan hadir dan kebahagiaan pun tercapai.(bl)