HAJI & UMROH

Amirul Hajj: Sempat Dievakuasi, Alhamdulillah tak Ada Tenda yang Roboh, Jemaah Indonesia Selamat

Badai Landa Arafah

ARAFAH, ASSAJIDIN.COM — Angin kencang disertai hujan yang mendera Arafah pada Ahad (19/8) malam sempat membuat risau jamaah di tenda-tenda jamaah haji Indonesia. Kendati demikian, pada Senin (20/8) pagi menjelang pelaksanaan wukuf, jamaah mengatakan sudah tenang.

Rustam (65 tahun) menuturkan, begitu angin kencang dan hujan melanda, ia sempat keluar tenda untuk berlindung di bawah pohon. Namun seturut angin yang kian kencang, pohon tempatnya berlindung bergoyang hebat.

“Takut saya, Pak. Nanti kalau roboh bisa-bisa saya yang kena dam,” kata warga Samarinda itu saat ditemui di Maktab 21, Arafah.

Jamaah yang telah berihram memang dilarang mencabut tumbuh-tumbuhan. Ia kemudian masuk lagi ke dalam tenda dan bergabung dengan jamaah lainnya.

Di dalam tenda, kata Zainal Abidin (40), jamaah yang setenda dengan Rustam, jamaah berzikir dan membaca talbiyah. “Kami baca keras-keras sampai akhirnya berhenti. Alhamdulillah, semua selamat,” kata dia.

Lihat Juga :  Haji Muda Puji Kesigapan Petugas Haji Layani Jemaah Lansia

Hingga angin kencang selesai, tenda itu hanya robek sedikit di bagian bawah. Seperti seluruh tenda jamaah lainnya, ia masih berdiri tegak.

Angin kencang dan hujan yang melanda Arafah berhenti sekitar pukul 20.30 waktu setempat. Listrik yang sempat padam menyala lagi sekitar sejam setelah angin reda.

Ada sejumlah tenda yang rubuh, namun seluruhnya tenda logistik. Kendati demikian, sejumlah jamaah dari Kloter 79 Surabaya yang tinggal di Maktab 52 sempat dievakuasi sementara ke tenda Kloter 53 Jakarta-Pondok Gede akibat tenda yang sempat doyong.

Kasatgas Arafah Arsyad Hidayat menyatakan, tak ada korban jiwa akibat angin kencang semalam. Tenda-tenda yang rubuh juga telah didirikan kembali. “Alhamdulillah, tenda-tenda kita masih kuat,” kata dia Senin (20/8) pagi seperti dikutip dari republika.co.id.

Lihat Juga :  Gelar Manasik Akbar, GM Zafa Tour And Trevel Ungkap Setiap Minggu Ada Keberangkatan Jemaah Umroh

Pagi itu, jamaah sudah nampak beraktivitas menjelang wukuf. Sebagian mereka nampak sarapan, lainnya duduk-duduk di luar tenda. Sebagian lainnya menyibukkan diri dengan membaca Alquran dan berzikir.

Badan Meteorologi Arab Saudi mencatat kecepatan angin semalam berkecepatan sekitar 37 kilometer per jam. Selain di Arafah, angin kencang dan hujan juga terjadi di wilayah Makkah dan Mina. Badan Meteorologi juga memperkirakan kemungkinan terjadinya banjir di Makkah.

Menteri Agama Lukman Hakkm Saifuddin mengatakan, angin kencang juga sempat menunda dibagikannya katering pada jamaah. “Jadi ini bukan karena kateringnya tidak ada, tapi dihentikan dulu karena cuaca,” kata Lukman.

Menurutnya, ia sempat menyaksikan ada tenda yang rubuh semalam. Kendati demikian, tak ada jamaah di dalam tenda tersebut. “Nampaknya memang tenda itu bukan buat jamaah,” ujar amirul hajj tersebut.(*)

Back to top button