HAJI & UMROH

Jemaah Haji Sumsel pun Siap Sambut Gerhana Bulan Total

 

MADINAH, AsSAJIDIN.COM -Diperkirakan, Jumat (27/7/2018) mendatang, gerhana bulan total akan terjadi di Wilayah Arab Saudi. Untuk jemaah haji baik yang berada di Madinah maupun di Mekkah diimbau
untuk memanfaatkan momentum langka tersebut untuk memperbanyak ibadah dan mengikuti pelaksanaan shalat gerhana.

Dilaporkan  Selasa (24/7) melaporkan, imbauan terkait momentum gerhana disampaikan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia, khusus Daerah kerja (Daker) Madinah.
Namun untuk Kloter 1 dan 2, diperkirakan sudah berada di Mekkah.
Bahkan, Kloter 2 pada saat peristiwa gerhana bulan sudah berada di Mekkah dan melaksanakan ibadah umrah.
“Dua hari lagi, Kloter 2 Palembang akan bergerak ke Mekkah untuk melaksanakan umrah. Hanya saja, waktu berangkat belum diketahui. Ketua Kloter masih melakukan koordinasi,” katanya.
Namun begitu, peristiwa langka itu tidak akan disia©siakan begitu saja, terlebih saat gerhana posisi sedang berada kota Madinah dan Kota Mekkah.
“Peristiwa ini langka, jadi kita manfaatkan untuk memperbanyak ibadah,” kata Iwan, jemaah haji Kloter 2 lainnya.
Untuk di kota Mekkah, jemaah haji belum begitu banyak karena jemaah haji Indonesia gelombang pertama tiba di Mekah dari Madinah pada 25 malam/26 dinihari Juli 2018, lalu disusul Kloter 2 dan seterusnya.
Sementara berdasarkan rilis dari Media Center Haji (MCH) Daker Mekkah disebutkan, Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Mekkah Endang Jumali mengatakan, momentum gerhana bulan total yang akan terjadi
Jumat (27/7) dapat dimanfaatkan jamaah beribadah. Mereka dapat melangsungkan shalat gerhana bulan (khusuf). “Manfaatkan momentum langkah ini untuk beribadah,” ujarnya di kantor Dakaer Madinah kawasan Syisyah, Mekkah Arab Saudi, Selasa (24/7).
Endang juga mengimbau jamaah haji untuk tidak melakukan ha-hal di luar ketentuan ajaran Islam saat terjadi peristiwa alam itu.
Mereka harus menaati dan mengikuti tradisi Arab Saudi yang memiliki kekhasan dalam menerapkan ajaran Islam.
Diberitakan sebelumnya, Gerhana bulan total akan bisa diamati di wilayah Arab Saudi dan negara©negara Teluk pada 27 Juli mendatang.
Untuk tahun ini, gerhana bulan total akan bisa terpantau dalam durasi paling lama sejak delapan dekade terakhir.
Seperti dilansir media Al Arabiya, Selasa (24/7/2018), anggota Serikat Arab untuk Astronomi dan Ilmu Luar Angkasa, Profesor Khalid alªZaaq, melalui akun media sosialnya menyatakan warga Saudi akan bisa mengamati gerhana bulan total paling lama sejak 83 tahun terakhir.(*/sumber:sripoku.com)

Back to top button