Kultwit Mahfud MD : Orang Meninggal dan Bayi Lahir Wajib Zakat Fitrah

AsSAJIDIN.COM — PROF Mahfud MD, Ketua Mahkamah Konstitusi 2008-2013, mengingatkan kewajiban umat Islam untuk membayar zakat, baik zakat fitrah maupun zakat mal.
Zakat fitrah wajib dibayar oleh umat Islam yang pernah dan masih hidup ketika bulan Ramadan datang di tahun tersebut.
Meski pun orang tersebut telah meninggal sebelum Lebaran tiba, yang bersangkutan tetap wajib membayar atau dibayarkan zakat fitrahnya.
Bahkan, bayi yang lahir hanya beberapa jam pada bulan Ramadan dan kemudian meninggal, tetap wajib dibayarkan zakat fitrahnya.
Pernyataan Mahfud yang juga sering menjadi penceramah agama itu disampaikan melalui kultwit di akun twitternya.
“Mengingatkan: Zakat fithrah sekitar 2,5 kg beras wajib dibayarkan oleh orang Islam yang hidup di bulan Ramadan meski hanya sekejap. Misalnya, orang yang meninggal pada tgl 1 Ramadan atau orang yg dilahirkan sblm maghrib di hari terakhir bln Ramadhan,” ujar Mahfud melalui akun twitternya.
Pembayaran zakat bisa dilakukan secara diam-diam bisa juga diumumkan. Keduanya dibolehkan oleh agama, yang penting tidak ada niat riya (pamer).
Dia mencontohkan, khalifah Abu Bakar selalu membagikan zakatnya secara diam-diam.
Khalifah Umar bin Khatthab mengumumkan pembayaran zakatnya.
“Mana yg benar? Allah menjawab di dlm Qur’an bhw 2 cara itu sama2 benar. Abu Bakar tdk riya’ sedang Umar ingin mengingatkan org lain agar menirunya jujur & transparan. Allah menekankan pd niat,” tulis Mahfud.
Terkait zakat mal (harta), dia mengatakan, zakat mal (harta kekayaan) wajib dibayarkan jika sudah mencapai nishab (sejumlah tertentu, misal, 84 gram emas) dan haul (dimiliki selama 1 rahun).
Zakatnya tak banyak hanya sekitar 2,5 persen dari total harta tersebut.
Jenis-jenis harta lain seperti hasil panen, ternak, dan sebagainya ada hitungan zakatnya sendiri.
Berikut kultwit Mahfud MD terkait zakat.
@mohmahfudmd: Abu Bakar slalu membagikan zakatnya dgn diam2. Umar bin Khatthab mengumumkan zakatnya.
Mana yg benar? Allah menjawab di dlm Qur’an bhw 2 cara itu sama2 benar. Abu Bakar tdk riya’ sedang Umar ingin mengingatkan org lain agar menirunya jujur & transparan. Allah menekankan pd niat
@mohmahfudmd: Kalau puasa kita maqbul pasti kita menjadi ingin membayar zakat dgn jujur, ingin salat dgn benar, ingin menunaikan ibadah haji, dan ingin meneguhkan syahadat.
Berislam tak cukup hanya dgn salah satu dari rukun Islam tapi hrs komulatif pd 5 rukunnya. Mari menuju fitri kembali.
@mohmahfudmd: Mengingatkan: Zakat fithrah sekitar 2,5 kg beras wajib dibayarkan oleh orang Islam yg hidup di bulan Ramadhan meski hny sekejap.
Misalnya, orang yg meninggal pd tgl 1 Ramadhan atau orang yg dilahirkan sblm maghrib di hari terakhir bln Ramadhan. Dibayarkan sblm salat iedul fihri.
@mohmahfudmd: Zakat mal (harta kekayaan) wajib dibayarkan jika sdh mencapai nishab (sejumlah tertentu, msl, 84 gram emas) dan haul (dimiliki selama 1 rahun).
Zakatnya tak banyak hanya sekitar 2,5%. Jenis2 harta lain spt hasil panen, ternak, dsb ada hitungannya sendiri. Konsultasikan ke Baznas. (*/sumber:wartakotalive.com)