Mentadabburi Alquran, Dosen ITS Ajak Mahasiswa Teliti Obat Herbal yang Tersirat di Dalamnya
JAKARTA, AsSAJIDIN.COM – Dosen dari Departemen Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Sri Fatmawati SSi MSc PhD mengajak mahasiswa untuk bersama-sama mengkaji kandungan tanaman dan bahan obat herbal alami yang tersiratkan di dalam ayat-ayat Alquran dengan riset ilmiah.
Di Departemen Kimia ITS, Fatma -biasa ia disapa- bersama mahasiswanya mendirikan kelompok belajar sains dan Chemistry Islamic Club. Dimana dengan adanya program ini diharapkan mampu menjadikan mahasiswa lebih mencintai dan mentadabburi isi Alquran terutama tentang kimia, bahan alam, dan obat-obatan.
Dalam mendukung riset yang dilakukannya, Fatma tak tanggung-tanggung untuk menyertakan data pendukung sebagai bukti yang kuat seperti buku dan jurnal ilmiah.
Misalnya salah satu pembahasan mengenai madu yang dikatakan dalam Alquran surat A-Nahl ayat 69 bahwa minuman yang keluar dari perut lebah (madu) terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.
Jurnal-jurnal ilmiah yang pernah diaksesnya juga berkata demikian bahwa terdapat banyak kandungan senyawa di dalam madu yang manfaatnya begitu luar biasa. Seperti enzim diastase yang berguna untuk mencegah dan menetralisir bakteri merugikan yang terdapat di dalam tubuh manusia.
Selain madu, setelah dikaji secara mendalam siwak dan jintan hitam atau Habbatussauda memang benar memiliki manfaat bagi kesehatan. Siwak memiliki kandungan senyawa kimia tannin dan siningirin yang berperan baik dalam mecegah karies gigi. Kemudian jintan hitam pun mengandung senyawa kimia utama yang bernama thymoquinone serta asam lemak tak jenuh yang berperan sebagai antioksidan.
Dilansir dari laman ITS, Rabu (4/4/2018), Fatma yang pernah berkunjung ke Mekkah, Madinah, Riyadh, Jeddah dan kota-kota lain di Jazirah Arab menceriatakan pengalamannya. Di sana ia mencari buku mengenai kimia bahan alam obat-obatan yang ada kaitannya dengan Alquran. Namun dari beberapa buku yang sudah ia beli belum mencermikan kajian ilmiah atau scientific evidences (bukti-bukti saintik) dari obat alami yang tersirat di Alquran.
“Dari sinilah ia terinspirasi mengintegrasikan jurnal ilmiah yang terkait sebagai kajian ilmiah dari obat alami yang tersirat dalam Alquran.” tambah Fatma seperti dikutip dari okezone.com.
Fatma berharap besar terhadap program yang didirikan bersama mahasiswa ini adalah mampu menghasilkan sebuah buku pada tiap semesternya sebagai bentuk hasil publikasi kajian. (*)