Apa itu Cintaaa ? Yuk Memaknainya dari Kisah Para Sahabat

AsSAJIDIN.COM –Cinta, apa itu cinta?

Cinta… Adalah ‘Ali, ketika dia berbaring tidur menggantikan Rasulullah shallallahu ‘alihi wa sallam di kasur Nabi, padahal dia tahu bahwa sekelompok orang telah berkumpul untuk membunuh Rasulullah shallallahu ‘alihi wa sallam, dia juga tahu bahwa dia mungkin saja tewas di kasur yang sama!

Cinta…
Adalah Bilal, ketika dia tidak lagi mengumandangkan azan setelah Rasulullah shallallahu ‘alihi wa sallam wafat, lalu ketika Bilal mengumandangkan azan lagi atas permintaan ‘Umar saat penaklukan Baitul Maqdis. Tidak pernah tangisan begitu membahana terlihat sebelumnya, saat Bilal mengucapkan “Asyhadu anna Muhammadan Rasulullaah”

Cinta…
Adalah Abu Bakar yang mengatakan: “Saat kami berhijrah, aku heran dengan munculnya susu yang tercampur air, lalu aku berikan susu tersebut kepada Rasulullah, dan aku katakan: “Minumlah wahai Rasulullah”
Abu Bakar mengatakan: “Maka Rasulullah pun minum sehingga hilanglah dahagaku” (Rasulullah yang minum, Abu Bakar yang hilang dahaganya)

Cinta…
Adalah Zubair yang mendengar kabar terbunuhnya Rasulullah, lalu dia pun keluar dengan menyeret pedangnya di jalan-jalan kota Makkah, padahal usianya baru 15 tahun. Agar pedangnya menjadi pedang pertama yang terhunus dalam sejarah Islam

Cinta…
Adalah Rabi’ah bin Ka’ab saat Rasulullah shallallahu ‘alihi wa sallam bertanya kepadanya, “apa yang kamu butuhkan?” Rabi’ah pun menjawab: “aku meminta agar aku bisa mendampingimu di surga”

Cinta…
Adalah Tsauban ketika Rasulullah shallallahu ‘alihi wa sallam bertanya kepadanya: “Apa yang membuat warna (wajahmu) berubah?” lalu Tsauban menjawab: “aku tidak sakit dan terluka, hanya saja jika aku tidak melihatmu aku menjadi sangat merindu kesepian sampai aku bertemu denganmu”

Cinta…
Adalah ketika Abu Bakar As-Shiddiq berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alihi wa sallam sebelum memasuki gua (Tsur): “Demi Allah, janganlah engkau masuk sampai aku masuk terlebih dahulu, jika ada sesuatu di dalam gua ini maka akulah yang terkena bukan engkau”

Cinta…
Adalah Abu Bakar yang menangisi Rasulullah shallallahu ‘alihi wa sallam ketika tampak tanda-tanda telah dekat kewafatannya, lalu Rasulullah menenangkannya: “Janganlah engkau menangis! Jika saja aku boleh menjadikan seseorang kekasih dari golongan manusia, aku pasti menjadikan Abu Bakar kekasihku”

**

•. Yahya bin Mu’az :

“Cinta karena ALLAH, tidak akan bertambah hanya karena orang yang engkau cintai berbuat baik kepadamu, dan tidak akan berkurang karena ia berlaku kasar kepadamu.”

Bisakah kita memaknai cinta…
Saat ini… di saat hati masih condong akan cinta dunia