Uncategorized

Setelah Shalat Istikharah, ini Tanda Jawaban dari Allah

AsSAJIDIN.COM — Bila ingin memutuskan sesuatu tapi masih bimbang, sebagai umat muslim kita dianjurkan untuk melakukan shalat istikharah, yakni shalat untuk memohon petunjuk mana jalan yang akan dipilih. Lalu setelah melakukan shalat istikharah, apa tanda-tanda jawaban Allah. Tanda bahwa shalat istikharah dijawab sama Allah itu bagaimana ya? Apakah melalui mimpi?”

Ada kasus pula, misalnya istikharah untuk memilih calon suami. “Saya masih bingung antara dua lelaki yang bertaaruf. Saya shalat istikharah lalu bermimpi. Dalam mimpi itu, saya dikejar tikus. Maknanya apa ya?”

Pertanyaan itu menggambarkan pandangan sebagian masyarakat yang menganggap bahwa shalat istikharah kita akan dijawab Allah dengan mimpi. Dari mimpi itulah kemudian ditafsirkan bagaimana Allah memilihkan jawaban buat kita.

Dalam hadis tidak dijelaskan bagaimana jawaban dari shalat istikharah akan diberikan. Sehingga apakah akan lewat mimpi atau lewat isyarat lainnya, kita tidak pernah mendapatkan keterangan yang pasti dan shahih.

Mimpi bisa saja jadi media jawaban dari Allah. Namun bukan berarti hanya selalu lewat mimpi. Sebab yang namanya mimpi sangat mungkin diintervensi oleh syetan. Syetan adalah makhluq Allah yang paling licik sekaligus paling mungkin masuk ke dalam mimpi seseorang. Syetan bisa dengan mudah berpura-pura menyamar menjadi siapa pun, sehingga yang mengalami mimpi itu jadi sangat yakin. Padahal bisa saja isinya justru menyesatkan.

Lihat Juga :  Mawardi Yahya Siap Menangkan Prabowo-Gibran di Sumsel

Yang jelas apa pun yang ada di dalam mimpi itu, tidak boleh dijadikan sebagai rujukan masalah syariah. Demikian juga, tidak boleh bertabrakan dengan hal-hal yang sudah ditetapkan oleh syariah.

Misalnya, seseorang beristikharah untuk mendapatkan jawaban pilihan antara dua calon suami. Pilihan pertama, calon suami itu non muslim. Sedangkan pilihan kedua, agamanya Islam. Maka kalau jawaban dari mimpi itu menunjukkan pilihan untuk bersuami yang non muslim, sudah bisa dipastian bahwa mimpi itu justru menyesatkan.

Sebab seorang wanita muslimah diharamkan untuk menikah dengan lakilaki yang bukan muslim. Ini adalah ketetapan syariah yang baku. Bahkan seharusnya masalah seperti itu tidak dijawab dengan beristikharah, melainkan dijawab dengan fatwa hukum.

Lihat Juga :  Fakta Unik dan Menarik dari Pak Harto, Presiden RI yang tak Terlupakan

Masalah yang boleh diistikharahkan hanyalah masalah yang keduanya sama-sama halal, sama-sama dibenarkan dalam syariah dan punya landasan syariah yang benar. Seandainya salah satunya dipilih, tidak ada masalah dengan urusan halal atau haram.

Al-Imam An-Nawawi dalam kitabnya Al-Adzkar menyatakan hendaklah orang tersebut memilih sesuai dengan pilihan hatinya. Maksudnya, hatinya menjadi condong terhadap suatu pilihan setelah sholat. Atau dari pilihan itu, ada jalan kemudahan-kemudahan yang dirasakan.
Bisa juga setelah kita melaksanakan sholat istikharah. Lalukita pilih mana yang terbaik dengan cara ber’azam dan menyerahkan segala urusannya pada Allah.

Indikatornya, bila pilihan tersebut adalah pilihan yang terbaik, maka Allah akan memudahkannya bagi orang tersebut dan akan memberkahinya. Tetapi jika hal tersebut adalah sebaliknya maka Allah akan memalingkannya dan memudahkan orang tersebut kepada kebaikan dengan idzin-Nya. Demikian disebutkan dalam kitab Bughyatul Mutathowwi’ Fi Sholat At-Tathowwu’ halaman 105.

Wallahu a’lam bishshawab, wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.(*/sumber:eramuslim.com)

Back to top button