Tidak Langsung Main Suntik, ini Syarat yang Harus Dipenuhi bagi Penerima Vaksin Sinovac
ASSAJIDIN.COM — Soal suntik menyuntik, sudah biasa dilakukan dokter. Tapi kalau yang disuntik orang nomor satu di Palembang, apa sih rasanya?
Itulah yang penasaran ingin ditanyakan kepada seorang vaksinator yang akhir pekan lalu memvaksin Walikota Palembang Harnojoyo. Ini menjadi pengalaman terbaru bagi dr Suhendri. Ia bertugas bersama sembilan orang petugas lainnya memvaksin 14 orang calon penerima vaksin Covid-19.
Sebagai informasi, dr Suhendri, yang mana sehari-hari bertugas sebagai Kepala Instalasi General Check Up juga Ketua Komite Etik dan Hukum RSUD Bari.
Dr Suhendri mengatakan, sebelum melaksanakan vaksinasi, beberapa hari sebelumnya sudah melakukan pelatihan. 10 vaksinator itu sudah melaksanakan simulasi sebelum vaksin dimulai. Menurutnya, setelah dilakukan pemeriksaan, kondiri Walikota Palembang aman sebelum dan setelah divaksin.
“Kita sudah melaksanakan breafing/ simulasi sebelumnya, alhamdulillah lancar,” katanya usai melakukan vaksinasi kepada Walikota Palembang Harnojoyo, Jumat (15/1/2021).
Menurutnya, vaksin Covid dengan vaksin lainnya tidak ada perbedaan. Hanya prosesnya saja yang berbeda, karena ini merupakan awal penggunakan vaksin Covid. “Seperti saat akan divaksi diperiksa kesehatannya, salah satunya jika demam proses vaksinasi ditunda,” katanya.
Selain tekanan darah yang tinggi proses vaksin ditunda, ada beberapa screening lainnya pada penerima vaksin. Diharapkan sebelum vaksinasi calon penerima vaksin istirahat mengurangi kegiatan yang menguras energi, agar tubuh terkendali.
“Apabila sudah terdaftar tapi tidak layak saat screening, maka kita akan lakukan konseling,” katanya.
Selain Walikota Palembang Harnojoyo, ada juga Kapolestabes Palembang Irvan Prawira Satyaputra, Ketua DPRD Kota Palembang Zainal Abidin, Ketua IDI Kota Palembang dr. Zulkhair, MUI Kota Palembang Ust Sri Suryono dan unsur Forkompomda Palembang.
Setelah divaksin, para penerima vaksin akan mendapatkan kartu tanda telah melakukan vaksinasi Covid-19. (*/Sumber: assajidingroup/Kamayel Ar-Razi)
