MOZAIK ISLAM

Sungguh Kematian itu Rahasia Allah, Mari Bermuhasabah Diri

ASSAJIDIN.COM — Banyak cerita menyayat hati dari kisah kisah para korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air yang jatuh pada Sabtu lalu dan kini masih terus dicari kepingan pesawat dan jasad para korban.

Terdata ada 62 orang menumoang di pesawat itu, terdiri dari 50 penumpang dan 12 kru pesawat.

Dari beberapa cerita yang dirangkum para awak media dari keluarga korban, ke 62 korban “sengaja” dikumpulkan Allah untuk menemui takdirnya. Seperti korban asal Lubuklinggau, naik pesawat Sriwijaya Air naas tersebut karena sebelumnya ketinggalan pesawat. Ada lagi cerita seorang Qoriah asal Kalbar, Hj Rahmawati, tidak jadi naik pesawat tersebut karena hasil PCR yang menjadi syarat terbang belum keluar sehingga dia harua menunda terbang  itu baru contoh sebagian kecil saja.

Lihat Juga :  Tak Bisa Dipercepat ataupun Ditunda, Itulah Kematian

Sabtu siang tgl 09-01-2021. Satu demi satu penumpang mendekat ke pintu keberangkatan di Soekarno Hatta. Petugas check in pun menyambut mereka dengan senyum.

Para penumpang pun bergembira, tanpa curiga bahwa ajal sedang menantinya, bahwa itulah waktu terakhir baginya di dunia.

Demikianlah sekitar 5O penumpang mendekati takdirnya.
Ada yang masih muda, bayi, seorang ibu, seorang ayah,
Mereka di takdirkan dalam satu tujuan, satu tempat, satu waktu, tanpa dibedakan ajalnya.

Tak ada yang tertukar. Tak maju sedetikpun dan tak mundur sesaatpun.
Allah menyeleksi dengan perhitungan yang sangat tepat.

Proses pembelian tiket, check in, terbang dan sampai akhir perjalanan, hanya sebuah proses jalan untuk pulang, menjumpai takdir yang tertulis di Lauh Mahfudz. Sebuah catatan yang tak pernah kita lihat, tapi kita jumpai.

Lihat Juga :  Jelang Idul Kurban, ini Harga Hewan Kurban di Rumah Zakat

Lalu kapan giliran kita pergi ? Hanya Allah yang tahu.
Yang pasti hendaknya kita senantiasa dalam taqwa dan mempersiapkan bekalnya, karena kepergian kita bisa setiap saat, kapanpun dan dalam keadaan apapun.

Semoga hal ini menjadi renungan kita semua.

Turut berdukacita atas musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak.

Semoga semua saudara muslim yang menjadi korban mendapat ampunan dan mendapat tempat terbaik disisi Alla ‘azza wa jalla, serta para
keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan pahala dalam menghadapi ujian ini. Aamiin. (*/Sumber:RepostSuraidasamad)

Back to top button