Uncategorized

Ramai Jemaah Hadiri Peringatan Maulid Nabi Bersama UAS di Masjid Nurul Hijrah Palembang

ASSAJIDIN.COM — Dalam menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad Shallallualaihi wassalam atau Maulid Nabi, Majelis Asatidz Peduli menggelar Sholawat dan munajat dengan diiringi hadroh Asyiqul Musthofa, Dhiya Al lami’ di Masjid Nurul Hijrah Perumnas Talang Kelapa, Ba’da Isya, Selasa (13/10/2020).

Hadir dalam kesempatan itu Ustad Abdul Somad (UAS), Ustad Maspuroh didampingi Habib Mahdi dan sejumlah tokoh ulama lainnya serta ribuan jemaah.

Memakai kopiah hitam dipadukan sorban merah  serta jas berwarna hitam dan tak lupa masker, UAS mengajak ribuan jemaah bersalawat.

UAS menceritakanbagaimana situasi negeri dengan wabah penyakit pernah terjadi di masa Rasulullah. Tempat nabi hijrah namanya yasrib merupakan tempat banyaknya wabah penyakit maka datang nabi Muhammad kemudian berubahlah al madinah al munawwaroh. “Sesuai dengan tema kita saat ini, maka datanglah maulid kemudian melayanglah wabah,” kata UAS.

Lihat Juga :  Ketika UAS Minta Didoakan Giovanni Tobing yang Baru Memeluk Islam

Jikalau ada Covid19, maka hilanglah wabah jika menghadirkan di hati kita pada Nabi Muhammad Shallallualaihi wassalam.

“Perbanyak Sholawat atas nabi, Assalammualaykayanabiyallah, maka nabi menjawab Waalaykumusallam warohmatullahiwabarakatuh, keselamatan untukmu wahai rosulullah dijauhkan dari wabah penyakit,”katanya.

Para sahabat Nabi selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi dan mengucap salam di depan Nabi, itu menunjukkan Kehidupan Nabi khusus di alam barzah dan tidak sama dengan kita.

Dalam maulid, kita selalu mengucapkan salam kepada Nabi Assalammualaik assyaqol ambiyaa.

Jika para jamaah pergi ke madinah, Salam yang paling afdhol pertama kali yaitu langsung datang, kedua diperbolehkan menitip salam kepada orang lain dan ketiga salam diucapkan dari sini dan manapun
“Allahummasholli ‘alamuhammad, wa’ ala ali Muhammad kemudian afhdol jika menambah sayyidina di awal dalam Hadist Shahih,”katanya.

Lihat Juga :  Siap-siap Biaya Umrah akan Disesuaikan

Munajat merupakan doa yang diucapkan dengan suara yang lirih, lembut dan halus. Jangan kau angkat suaranya setinggi-tingginya ketika berdoa. Karena Allah itu bukan tuli dan bisu. Jangan engkau berteriak kepada Allah Tetapi jangan pula tak bersuara sama sekali.

“Setelah sholawat kemudian lanjut munajat karena munajat kita tidak diterima Allah kecuali dengan sholawat, maka kita perbanyaklah sholawat”katanya.(*)

Penulis tri jumartini

Back to top button