Kekuatan Doa Bismillahi Majreha wa Mursaha Inna Lagafururrahim

AsSAJIDIN.COM —
۞ وَقَالَ ٱرۡڪَبُواْ فِيہَا بِسۡمِ ٱللَّهِ مَجۡر۪ٮٰهَا وَمُرۡسَٮٰهَآۚ إِنَّ رَبِّى لَغَفُورٌ۬ رَّحِيمٌ۬ (٤١)
41. Dan Nuh berkata:` Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya. `Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS. Hud 11:41)
Pada ayat ini diterangkan bahwa Nuh a.s. menyuruh orang yang beriman kepadanya supaya naik ke dalam bahtera itu dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuh, sebab segala kekuasaan ada di tangan-Nya Yang dapat berbuat sekehendak-Nya, mengatur sunah-Nya sesuai dengan iradah-Nya sedang keselamatan mereka di saat yang sangat penting itu hanya berada di bawah kekuasaan-Nya di dalam pengayoman dan lindungan-Nya.
Menurut sebuah hadis yang artinya:
Apabila Nabi Nuh a.s. mau berlayar ia membaca (bismillah) maka berlayarlah bahtera itu, dan apabila ia mau berlabuh ia membaca (bismillah) maka bahtera itu pun berlabuh.
(H.R. Ad Dahhak)
Para ulama menyatakan ayat ini menunjukkan bahwa membaca bismillah adalah sunah di waktu berangkat dan berhenti bagi setiap orang yang menaiki segala macam kendaraan sesuai dengan hadis:
Artinya:
Berkata Rasulullah saw.: “Umatku akan selamat (tidak tenggelam) apabila mereka menaiki bahtera supaya membaca “bismillahil malikirrahmanirrahim, bismillahi majreha wa mursaha innahu lagafururrahim”.
(H.R. At Tabrani dari Ali)
Selanjutnya pada ayat ini diterangkan bahwa Nuh a.s. menyatakan: “Sesungguhnya Tuhanku adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Ucapan ini selain mengandung syukur, menunjukkan bahwa ia beserta pengikut-pengikutnya yang beriman dapat lepas dari bahaya topan itu adalah berkat rahmat karunia Allah yang sangat luas yang tidak membinasakan hamba-Nya hanya lantaran dosa-dosanya kecuali dosa kekafiran. (*)