Jangan Sering-sering Bermuka Masam, ini Bahayanya
AsSAJIDIN.COM — Cobalah bercermin. Lakukan beberapa mimik muka. Pertama tersenyum, lalu masam, lalu muka sedih dan seterusnya. Bandingkanlah, bagaimana tampak ketika tersenyum dan bagaimana tampak saat masam. Berbeda kan? yang lebih sedap dipandang tentu saat tersenyum.
Menarik bibir 2 cm ke kanan dan 2 ke kiri lebih menyehatkan otot dan meningkatkan kekebalan tubuh. Sedangkan bermuka masam berpotensi untuk membuat wajah tampak lebih tua. Dari kacamata kesehatan, bermuka masam itu membuat semua otot berkontraksi. Sehingga otot di sekitar mata, mulut, dan dahi cenderung akan bekerja lebih keras. Berbeda dengan muka yang dihiasi dengan senyuman, tentu akan menjadi lebih baik dan lebih sehat lagi. Sebab senyuman bisa melepaskan endorfin, senyawa yang bisa mengurangi rasa sakit secara alami dan serotonin.
Tidak hanya berbahaya untuk kesehatan, namun bermuka masam juga menyebabkan orang terlihat menakutkan dan menyebarkan energi yang negatif untuk sekitarnya. Bagaimana dengan tersenyum? Tentu energi positif yang ditularkan. Disinilah Islam memandang senyum sebagai sedekah yang bisa diterapkan kapan dan di mana saja. Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
تَبَسُّمُكَ فِى وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ
“Senyummu di hadapan saudaramu adalah (bernilai) sedekah bagimu“ (HR Tirmidzi)
Dengan tidak memasang muka masam, tentu kita akan menjadi orang yang lebih sehat dan lebih positif . masih ingatkah dengan teguran Allah saat ada seseorang yang bermuka masam kepda Abdullah bin Ummi Maktum? rekaman QS Abasa mengingatkan kita agar tidak bermuka masam pada siapa saja. Disinlah terlihat begitu jelas betapa indah dan daman ajaran Islam itu. Maka sebuah kekeliruan besar apabila datang orang-orang dari antah-berantah dan dengan semena-mena mengatasnamakan Islam terhadap semua tindak-tanduk mereka, termasuk melakukan tindak kekerasan dan hal-hal yang merugikan orang lain.
Memasang wajah yang berseri saat berjumpa dengan orang lain adalah sebuah kebaikan yang tak boleh diremehkan. Wajah yang berseri juga memberikan simbol kedamaian dan keramahan. Bagaimana dengan bermuka masam? Tentu tidak demikian. disebutkan dalam riwayat Muslim, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لاَ تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ
“Janganlah meremehkan kebaikan sedikit pun juga walau engkau bertemu saudaramu dengan wajah berseri” (HR. Muslim).(*/sumber :bincangsyariah.com)
