KESEHATAN

Allah Beri Sakit Inilah 14 Macam Hikmahnya

ASSAJIDIN.COM —  Salah satu ujian dunia adalah Allah memberikan ujian sakit. Ada yang cepat sembuh, ada yang berhari hari berbulan bulan bahkan bertahun-tahun harus terbaring menahan sakit. Ada yang sabar dan.ikhlas menerima dan menjalani sambil terus berikhtiar untuk sembuh. Tapi ada juga yang mengeluh, tidak sabar bahkan sampai putus asa dengan penyakitnya.

Tulisna ini mengupas tentang makna sakit. Apa itu sakit ?

1.Sakit itu dzikrullah

Mereka yang menderitanya akan lebih sering menyebut Asma Allah dibandingkan ketika dalam sehatnya.

2. Sakit itu  “Istighfar”.
Dosa – dosa akan mudah teringat ketika datang sakit. Sehingga lisan terbimbing untuk memohon ampunan.

3. SAKIT itu “Tauhid”.
Karena saat sedang hebat rasa sakit, kalimat thoyyibah yang akan terus diucapkan…

4. SAKIT itu “Muhasabah”.
Kita lagi sakit akan punya lebih banyak waktu untuk merenungi diri dalam sepi, menghitung-hitung bekal kembali.

Lihat Juga :  Pantas Banyak Dicari Hingga Mendunia, Salah Satu Khasiat Daun Kelor, Bisa Cegah Kanker

5. SAKIT itu “Jihad”.
Kita ketika sakit tak boleh menyerah kalah, diwajibkan terus berikhtiar, berjuang demi kesembuhan.

6. SAKIT itu “Ilmu”.
Karena ketika sakit, kita akan memeriksa, berkonsultasi dan pada akhirnya bisa merawat diri untuk berikutnya ada ilmu untuk tidak mudah kena sakit lagi…

7. SAKIT itu “Nasihat”.
Yang sakit mengingatkan si sehat untuk jaga diri. Yang sehat menghibur yang sakit agar mau bersabar.
Allah cinta dan sayang keduanya.

8. SAKIT itu “Silaturahim”.
Saat jenguk, bukankah keluarga yang jarang bertemu akhirnya datang menengok, penuh senyum dan rindu mesra?
Karena itu pula sakit adalah perekat ukhuwah.

Lihat Juga :  Tak Penuhi Gizi Anak Adalah Dosa Orangtua

9. SAKIT itu “Mustajab Do’a”.
Imam As-Suyuthi keliling kota mencari orang sakit lalu ia minta dido’akan oleh yang sakit.

10. SAKIT itu salah satu keadaan yang “Menyulitkan Syaitan”.
Diajak maksiat tak mampu – tak mau.
Dosa… lalu malah disesali… kemudian diampuni.

11. SAKIT itu membuat “Sedikit tertawa dan banyak menangis”.
Satu sikap ke-Insyaf-an yang disukai Nabi dan para makhluk langit.

12. SAKIT itu meningkatkan kualitas “Ibadah”.
Rukuk, Sujud lebih khusyuk, Bertasbih – Istighfar lebih sering, Bermunajat, Do’a jadi lebih lama.

13. SAKIT itu memperbaiki “Akhlak”.
Kesombongan terkikis, sifat tamak dipaksa tunduk, pribadi dibiasakan santun, lembut dan Tawadhu’.

14. Dan pada akhirnya… “SAKIT” itu membawa kita untuk selalu ingat akan “KEMATIAN”. (*)

 

Back to top button