MUSLIMAH

Adis Ingin Jadikan Suara Indahnya untuk Melafalkan Ayat Alquran

ASSAJIDIN.COM —Memiliki suara indah nan merdu adalah karunia dari Allah SWT. Seperti yang dimiliki oleh Raisya Adisty Firdaus.

Gadis 18 tahun asal Kota Palembang yang mewakili Kabupaten PALI ini ikut lomba MTQ tingkat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) di Asrama Haji. Remaja yang akrab disapa Adis ini mengikuti cabang Qiroat Murottal kategori remaja putri.

Adis baru saja lulus dari SMA Negeri 17 Palembang dan baru selesai mengikuti ujian masuk kedokteran gigi di Universitas Sriwijaya. Adis bercita-cita menjadi dokter gigi dan menjadikan Qiroat Murottal sebagai syiar Islam.

Sejak kecil Adis memang memiliki suara yang indah. Dulunya dia sering ikut lomba menyanyi. Namun Adis memutuskan untuk berhijrah saat duduk di bangku SMP.

Lihat Juga :  Balasan Tentang Perbuatan, Surat Az-Zalzalah, Bacaan Arab, Latin dan Terjemahannya

“Karena adik saya sekolah di pesantren, waktu itu orang tua ingin saya masuk pesantren juga, tapi saya sudah masuk di sekolah umum, akhirnya saya masuk ke pesantren non mukim,” katanya, Selasa (24/5/2022).

Di pesantren itu dirinya belajar menghafal Al-Qur’an dan mengaji berirama. Hal inilah yang mendorongnya untuk berubah dan menekuni Qiroat Murottal.

“Suara ini karunia dari Allah, kenapa tidak digunakan untuk melafalkan Kalam Allah saja, semakin lama tahu mana yang baik, nyanyi pun sekarang beralih ke Nasyid.” kata remaja kelahiran Palembang, 2 Desember 2004.

Melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an lengkap dengan tajwidnya, Adis ingin saat orang-orang mendengarnya mengaji dapat membuka hati untuk belajar Al-Qur’an.

Lihat Juga :  Mengapa Sedekah tidak Mengurangi Harta Justru Menambahnya?

“Walaupun nantinya insyaallah menjadi dokter, hobby ini harus terus berlanjut. Semoga bisa juga menjadi motivasi untuk anak muda lainnya,” kata Adis.

Menurutnya, tingkat kesulitan dalam Qiroat Murottal ini dari kaidahnya karena tiga imam yang beda-beda yang harus dikuasai. Diantaranya riwayat Warsy An Nafi’, Abu Amr, dan Ibu Katsir.

“Kaidah dari tiga imam ini berbeda-beda, kesulitannya kadang suka ketukar aja,” katanya.

Adis mengikuti lomba di cabang Qiroat Murottal ini tingkat provinsi. Sebelumnya dia menang juara 1 Qiroat Murottal MTQ 2022 di PALI. “Sebelumnya saya juga juara lomba Syarhil Qur’an, tapi sepertinya fashion saya ke Murottal,” katanya. (pitria)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button