Bawa Oleh-oleh Bolu Gulung Pelangi Mama Ina Sepulang Liburan dari Jambi
AsSajidin.com, Jambi — Ada waktu ke Jambi saat liburan, tak lengkap rasanya jika tidak bawa oleh-oleh.
Sebab, yang nama oleh-oleh biasanya sangat ditunggu-tunggu oleh mereka yang tidak ikut liburan.
Lantas, oleh-oleh apa yang sebaiknya kita beli?
Apabila kamu mencari oleh-oleh berupa camilan, coba beli bolu gulung pelangi dari Mama Ina.
Bolu Gulung Pelangi Mama Ina adalah salah satu camilan yang sangat populer di Jambi.
Bolu gulung ini dikenal dengan warna-warni pelangi yang cerah, membuatnya tampak sangat menarik dan menggugah selera.
Selain tampilannya yang cantik, rasa dari Bolu Gulung Pelangi Mama Ina juga menjadi daya tarik utama.
Terlebih, harganya yang ramah di kantong membuat banyak orang senang membelinya sebagai oleh-oleh liburan.
Bolu Gulung Pelangi Mama Ina dijual dengan harga yang sangat terjangkau, mulai dari Rp 2.000 per potong.
Harga yang murah ini membuat bolu gulung ini menjadi pilihan camilan yang populer di kalangan masyarakat, baik untuk keperluan pribadi maupun untuk oleh-oleh.
Rasa Bolu Gulung Pelangi Mama Ina sangat lembut dan manis, dengan berbagai lapisan warna yang menambah kenikmatan saat dimakan.
Setiap potongan bolu gulung ini biasanya memiliki tekstur yang ringan dan empuk, cocok untuk semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Merintis Karir
Mengutip Travel.tribunnews.com, lewat usaha kecilnya ini, perempuan paruh baya itu membuktikan bahwa semangat dan kreativitas mampu menghidupi keluarga, meskipun persaingan usaha kuliner di kota ini semakin ketat.
Kisah Mama Ina bermula dari tantangan.
Pandemi menghantam ekonomi keluarganya, dan kebutuhan terus meningkat.
Dengan modal seadanya, ia mulai membuat kue sederhana seperti bolu kukus pelangi, donat, dan kue lapis.
Warnanya mencolok, menggoda, dan memikat mata anak-anak yang lewat.
“Awalnya cuma untuk ulang tahun, terus tetangga, tapi lama-lama banyak yang pesan,” ujar Amrina owner Kedai Mama Ina sambil tertawa kecil.
Kini usaha Mama Ina berkembang.
Ia memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produknya, bahkan menerima pesanan dalam jumlah besar untuk acara seperti ulang tahun atau arisan.
Harganya pun bersahabat, mulai dari Rp 2.000 per potong.
Namun perjalanan ini tidak selalu mulus, saingan semakin banyak terutama dari kalangan milenial, gen Z, bahkan gen Alpha.
“Apalagi di Jambi, usaha kuliner terus tumbuh. Tapi saya percaya, kalau rasa dan pelayanan kita jaga, pelanggan pasti balik lagi,” ucapnnya yakin.
Dukungan dari komunitas UMKM setempat menurut dia turut membantunya.
Ia mengikuti pelatihan pemasaran digital dan berusaha mendapatkan support.
Sekarang ia tak hanya menjadi tulang punggung keluarga, tapi juga inspirasi bagi para perempuan lain di lingkungannya.
Di balik warna-warni kue buatan Mama Ina, ada cerita tentang tekad, harapan, dan keberanian untuk bangkit.
Dengan tangan kecilnya, ia menunjukkan bahwa usaha rumahan pun bisa menjadi bagian dari denyut nadi ekonomi Kota Jambi yang terus bergerak maju.