AsSajidin.com, Palembang — Berikut ini kami sajikan ulasan tentang adab ketika bersin menurut ajaran Islam.
Adab ini dikutip DetikHikmah bersumber dari buku Ringkasan Kitab Adab oleh Fuad bin Abdul Aziz Asy-Syalhub dan buku 63 Adab Sunnah karya Dr KH Rachmat Morado Sugiarto Lc MA al-Hafizh.
1. Menutup Hidung dengan Kain
Adab yang pertama ketika bersin ialah menutup hidung dengan kain atau sapu tangan agar tidak menyebarkan virus kepada orang lain.
Dari Abu Hurairah ia berkata,
“Sesungguhnya Rasulullah SAW apabila bersin beliau menutup wajahnya dan menyembunyikan bersinnya.” (Musnad al-Huamaidi, 2/289 hadits 1191 dari sufyan berkata: Ibnu Ajlan dari Sumai dari Abi Shalih dari Abu Hurairah. Shahih)
2. Mengucap Alhamdulilah Setelah Bersin
Setelah bersin, ia harus mengucap hamdalah. Sementara orang yang mendengarnya membaca Yarhamullah jika yang bersin laki-laki dan Yarhamukillah jika yang bersin perempuan.
3. Merendahkan Suara Bersin
Bagi yang bersin dianjurkan untuk merendahkan suaranya. Ketika bersin, kaum muslimin tentu mengeluarkan suara keras yang mengejutkan, karenanya dianjurkan untuk merendahkan suara dengan cara meletakkan tangan atau kain ke wajahnya.
Anjuran Mendoakan
Dalam sebuah hadits dijelaskan tentang Rasulullah SAW yang menyebut terkait anjuran mendoakan yang bersin.
“Seorang muslim memiliki lima keharusan kepada muslim yang lain: menjawab salam, menengok yang sakit, mengantarkan jenazah, memenuhi undangan, dan mendoakan yang bersin.” (HR Bukhari dan Muslim)
Pada riwayat lainnya disebutkan terkait ancaman bagi mereka yang tidak mendoakan muslim lain saat mendengarnya bersin.
Dari Sa’id bin Jubair, dia berkata, “Barangsiapa yang bersin di dekat saudaranya namun dia tidak mendoakannya, berarti dia memiliki utang yang akan ditagih pada hari kiamat.”
Sementara bagi yang bersin juga dibebankan kewajiban serupa untuk membaca doa.
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,
“Jika salah seorang di antara kamu bersin, maka ucapkanlah. ‘Segala puji bagi Allah.’ Dan ucapkanlah oleh saudaranya, ‘Semoga Allah merahmatimu.” (HR Bukhari)
Rasulullah SAW mengajarkan dalam haditsnya agar muslim tidak menjawab doa orang yang bersin di dekatnya bila orang yang bersangkutan tidak membaca doa ketika bersin.
Hal ini dilandasi dari cerita Anas bin Malik RA yang melihat ada dua orang bersin di dekat Rasulullah SAW.
Namun, Rasulullah SAW hanya membaca doa pada salah satu orang yang bersin tersebut.
Setelahnya, fulan yang tidak didoakan Rasulullah SAW itu pun bertanya pada Rasulullah SAW mengenai perbedaan perlakuan tersebut.
Lalu, Rasulullah SAW berkata padanya,
“Dia mengucapkan hamdalah ketika bersin, sedangkan kamu tidak.” (HR Muttafaq’alaih)