MOZAIK ISLAM

Mengenal Fitrah Manusia dalam Islam

ASSAJIDIN.COM –Islam adalah agama fitrah. Fitrah merupakan istilah yang diambil dari bahasa Arab yang berarti perangai, tabiat, kejadian, dan lain sebagainya.

Fitrah ini merupakan istilah yang sering kita dengar ketika sedang belajar agama Islam.

Para penceramah sering menyebutkannya dan menyandingkannya dengan agama Islam.

Untuk memahami hal ini, maka perlu penjelasan lebih lanjut perihal islam adalah agama fitrah. Fitrah itu kata sifat yang bermakna asli. Akan tetapi pengertian fitrah tidak hanya itu, fitrah memiliki arti yang lebih luas. Maka dari itu, Anda perlu mengetahui penjelasan tentang fitrah dan dalil-dalilnya.

merangkum informasi tentang konsep fitrah dalam Islam dan beberapa dalil yang menjadi penunjang bahwa Islam adalah agama fitrah. Simak artikel ini sampai habis.

Pengertian Fitrah
Fitrah secara bahasa diambil dari bahasa Arab yaitu fa-tho-ro, artinya adalah membuka atau menguak. Juga bisa diartikan sebagai perangai, tabiat, kejadian , asli, agama, dan ciptaan. Sedangkan menurut KBBI, fitrah merupakan kata sifat yang diartikan sebagai sifat asal, kesucian, bakat, dan pembawaan perasaan keagamaan.

Fitrah memiliki makna asal kejadian, atau kejadian yang suci, dan kembali ke asal. Oleh karena itu, fitrah dianggap sebagai langkah seseorang untuk kembali suci. Fitrah adalah keadaan yang dihasilkan dari sebuah penciptaan.

Selain pengertian di atas, fitrah juga merupakan kesucian jiwa dan rohani, yang memiliki arti bahwa manusia sejak lahir sudah dalam keadaan suci dan tidak memiliki dosa. Fitrah merupakan potensi dasar manusia sebagai alat untuk mengabdi kepada Tuhan.

Mengutip dari laman Unida Gontor, fitrah dalam Al-Maraghi merupakan kecenderungan untuk menerima kebenaran. Hal itu karena setiap kebenaran manusia cenderung dan berusaha mencari serta menerima kebenaran meskipun hanya ada pada hati kecilnya.

Lihat Juga :  Rohmat Yusuf, Aktivis Muda Dirikan Homeditor.id

Islam adalah agama fitrah. Agama yang fitrah berarti agama yang sesuai dengan kodrat yang ada pada keadaan asli manusia. Fitrah dalam diri manusia secara religius dimaknai sebagai umat Islam yang beriman.

Fitrah pada diri manusia adalah Islam. Hal itu disampaikan oleh Imam Bukhari dalam sebuah hadits Rasulullah yang artinya: “Tidak ada seorang pun yang dilahirkan, kecuali ia terlahir dalam keadaan fitrah. Maka orangtuanyalah yang membuatnya jadi seorang Yahudi, Nashrani, atau Majusi” (HR. Bukhari).

Islam pada hakikatnya merupakan perpaduan antara rasa dan akal. Islam fitrah adalah Islam yang murni. Yaitu menolak segala macam bentuk ketidakadilan. Islam berpihak kepada kemandirian dan menghargai perbedaan sudut pandang. Hal-hal semacam itu sangat mudah diterima oleh manusia karena yang diajarkan oleh Islam adalah fitrah.

Fitrah Islam adalah fitrah manusia. Terdapat empat jenis fitrah manusia, yaitu sebagai berikut:

1. Fitrah Munazzalah, yaitu fitrah yang masuk dalam diri manusia.

2. Fitrah Al-Gharizah, yaitu fitrah dalam diri manusia yang memberi daya akal yang berguna untuk mengembangkan potensi dasar manusia.

3. Fitrah Suci, yaitu fitrah yang membuktikan bahwa diri manusia itu suci, dan yang mengotori adalah dosa-dosanya.

4. Fitrah Intelektual, yaitu potensi yang terdiri dari panca indera dan akal pikiran.

Dalil tentang Islam Agama Fitrah
Di dalam Al-Qur’an, kata fitrah berulang kali disebutkan secara jelas. Hal itu sebagaimana yang disebutkan dalam Surat Ar-Rum yang artinya:

“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah), (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan dalam ciptaan Allah, (itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. Ar-Rum: 30)

Lihat Juga :  Sambut Ramadhan, Ada Pameran Buku Berusia Ratusan Tahun di Masjid Agung

Islam merupakan agama yang mengembalikan manusia kepada bentuk dan sifat aslinya yaitu suci. Islam juga merupakan agama yang diridhai oleh Allah. Hal itu sesuai dengan dalil sebagai berikut.

“Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam” (QS. Al Imran: 19)

“Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi” (QS. Al Imran: 85)

Kefitrahan manusia yang disebutkan beberapa kali di dalam Islam juga merupakan bukti bahwa manusia adalah ciptaan Allah yang paling sempurna. Kesempurnaan itu terlihat dari tampilan fisik dan psikisnya. Hal itu sesuai dengan dalil sebaai berikut.

“Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (QS. At-Tiin : 4)

“Dan sungguh telah kami muliakan anak-anak Adam, kami angkut mereka di darat dan di lautan, kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah kami ciptakan.”(QS. Al-Isra : 70)

Salah satu perusak fitrah manusia adalah hawa nafsu. Hawa nafsu berperan penting dalam membentuk dosa yang dilakukan oleh manusia. Hal itu selaras dengan dalil sebagai berikut.

“ Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya kami telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan mereka tetapi mereka berpaling dari kebanggan itu.” (QS. Al-Mukminun : 71). (*/SUMBER: MERDEKA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button