Bersatu Wujudkan Green ‘Aisyiyah
ASSAJIDIN.COM — Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Sumatera Selatan (Sumsel) bersama Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumsel bersatu dalam kegiatan “Mewujudkan Green ‘Aisyiyah”.
Acara yang berlangsung pada hari Sabtu, 30 Maret 2024 di Aula Panti Asuhan ‘Aisyiyah Humairoh Palembang ini dihadiri oleh para pengurus ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah se-Sumsel serta para anak panti Asuhan Humairoh sekitar 40 orang.
Kegiatan ini diawali dengan sambutan dan pembukaan resmi oleh Koordinator LLHPB PWA Sumsel, Ir. Atika Dewi, MT. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa program “Mewujudkan Green ‘Aisyiyah” merupakan hasil Rakernas ‘Aisyiyah Pusat yang kemudian diturunkan pada Rakerwil PWA Sumsel. Acara ini merupakan tahap awal implementasi program tersebut, salah satunya dengan pembentukan bank sampah.
“Program Green ‘Aisyiyah ini bertujuan untuk mewujudkan lingkungan hidup yang sehat dan berkelanjutan. Salah satu langkah konkretnya adalah dengan membentuk bank sampah di setiap amal usaha ‘Aisyiyah *disamping dpt dimanfaatkan menjadi bahan industri kecil*,” jelas Ir. Atika Dewi.
Pada kesempatan ini, Tim MPM PWM Sumsel yang *diwakili* oleh Prof.Ir. Erna Yuliwati, MT, Ph.D memberikan pelatihan tata cara pembentukan bank sampah. Materi pelatihan meliputi pengenalan jenis-jenis sampah, cara pengelolaan sampah, dan manfaat bank sampah.
Sementara itu, Tim LLHPB PWA Sumsel yang dipimpin oleh Ns. Desy Rukiyati, M.Kes memberikan edukasi tentang Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). Materi edukasi meliputi pengenalan jenis-jenis bencana, cara penanggulangan bencana, dan pembentukan SPAB di sekolah-sekolah *’Aisyiyah* dan Muhammadiyah.
Kegiatan “Mewujudkan Green ‘Aisyiyah” ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian warga ‘Aisyiyah terhadap lingkungan hidup dan penanggulangan bencana. Selain itu, diharapkan program ini juga dapat mendorong terciptanya lingkungan hidup yang sehat dan berkelanjutan di wilayah Sumsel. (Andi)